Konsultasi Psikologi: Menjadi Orang Tua sebelum Waktunya

 
Konsultasi Psikologi: Menjadi Orang Tua sebelum Waktunya

Assalamualaikum wr wb

Saya, perempuan, masih kuliah. Saat ini saya tinggal dengan Ibu, Bapak tiri, adik kandung yg masih SMP dan adik tiri yang masih bayi. Ibu saya sering melakukan kekerasan fisik kepada adik saya yang masih SMP. Kata ibu, dulu beliau juga diperlakukan seperti itu oleh orang tuanya dan itu biar kuat mentalnya. Tapi akibatnya adik saya sekarang jadi benci sama Ibu.

Sedangkan saya tidak bisa mengasih tahu Ibu saya. Bapak tiri saya juga mendiamkan. Selain itu, sehari-hari saya yang mengasuh adik tiri saya yang masih bayi. Ibu sama sekali ngga perhatian, mungkin karena Ibu kerja juga. Sampai-sampai adik saya tidurnya juga sama saya, bukan sama Ibu. Saya sebagai anak sulung merasa memiliki beban yang sangat berat.

Apa yang harus saya lakukan menghadapi ini? Dan bagaimana sikap saya ke Ibu? Juga apa yang harus saya lakukan biar adik saya yang SMP nantinya baik-baik saja. Terima kasih, Pak..

 

Assalamualaikum wr wb

Jawaban:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih sudah berbagi cerita dengan kami. Membaca cerita saudari, saya bisa merasakan betapa berat beban psikis yang Anda alami. Namun, tentunya semua masalah Insya Allah akan ada jalan keluarnya.

Pertama yang perlu dilakukan adalah, Anda perlu menyadari sepenuhnya dengan peran dan posisi Anda saat ini. Kesadaran ini menjadi penting agar selanjutnya Anda bisa menerima dengan lapang dada. Tentu membutuhkan proses untuk itu. Pikirkanlah hal yang positif dari kondisi ini. Walaupun pasti nanti akan muncul pikiran negatif tapi bantahlah dengan semua hal positifnya. Cara ini perlu dilakukan berulang kali agar lama kelamaan menjadi kebiasaan.

Kedua, tetaplah bersikap hormat dan taat kepada Ibu Anda. Sampaikan segala sesuatunya dengan baik. Tugas Anda adalah berusaha untuk menjadi anak yang sholehah bagi orang tua Anda. Seandainya Ibu tetap tidak mau mendengar apa yang Anda sampaikan, Anda mungkin perlu meminta tolong keluarga atau siapapun yang disegani Ibu Anda. Sampaikan kepadanya agar menasehati Ibu supaya tidak menggunakan kekerasan fisik kepada adik dan agar bisa lebih memperhatikan adik Anda yang masih bayi.

Ketiga, Anda perlu untuk terus mendampingi adik Anda. Tanyakan tentang perasaan yang dipendam selama ini. Jadikan diri Anda tempat cerita yang nyaman bagi adik Anda. Jangan biarkan adik Anda memendam permasalahannya. Jika tidak mau cerita, mintalah adik untuk menuliskan apa yang dirasa dan masalahnya. Intinya jangan sampai adik Anda memendam terlalu lama masalahnya. Karena hal itu akan berakibat tidak baik kelak.  

Keempat, atau yang terakhir, selaku doakan Ibu dan Bapak serta keluarga Anda. Adukan kepada Allah agar keluarga Anda dijadikan keluarga yang harmonis, Ibu Anda dibukakan mata hatinya dan diberikan kelembutan hati serta Anda semoga diberikan kesabaran menjalaninya.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi,M.Psi.Psi
(Dosen Universitas Gunadarma)