Kiai Qusyai: Indonesia Kuat Karena Lestarikan Budaya

 
Kiai Qusyai: Indonesia Kuat Karena Lestarikan Budaya

LADUNI.ID | BALI

Indonesia adalah negara yang besar dan beragam perbedaan. Untuk merawatnya agar tidak timbul perpecahan dan penuh kedamaian tidak mudah. Upaya ini telah dipikirkan dan dirumaskan oleh para pendiri bangsa dan sesepuh dahulu. Oleh sebab itu, para genarasi saat ini wajib mempertahankan dan meneruskan apa yang telah diwasiatkan oleh para pendiri bangsa ini. Diantaranya adalah budaya. 

Karena dengan melestarikan kebudayaan, Indonesia akan kuat dan damai. Seperti yang dikatakan oleh Kiai Imam Qusyairi Syam dalam peringatan Maulid Nabi, bahwa Indonesia bertahan karena budayanya. Bahkan, banyak bangsa-bangsa lain yang heran kepada Indonesia bisa bersatu walaupun banyak perbedaan. 

"Banyak negara heran kepada Indonesia, majemuk tapi aman. Kenapa? Karena Indonesia memiliki budaya," kata Kiai Qusyai saat mengisi acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Minhajul Atfal, Badung, Bali, Senin, 25 November 2019. 

Diantara budaya Indonesia ialah kebudayaan bernuansa religius. Seperti Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, Halal Bihalal, Haul Nuzulul Qur'an. Budaya semacam ini "dilahirkan oleh wali-wali Allah dengan pandangan kearifan mereka," jelasnya. 

Kebudayaan religius semacam ini menurut Kiai Qusyai adalah untuk membangkitkan jiwa. "Haul, Nuzulul Qur'an, Halal Bihalal untuk mambangkitkan jiwa," ungkap Kiai Qusyai. 

Seperi yang tercantum dalam lagu Indonesia Raya "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya," katanya. 

Pembangunan jiwa dan infrastruktur harus seimbang. "Karena jika jiwa tidak dibangun, bisa terkikis infrastruktur," ucap Kiai Qusyai yang juga menantu dari Kiai besar Jawa Timur Kiyai Ahmad Sufyan Miftah. 

Oleh karenanya, Kiai Qusyai berpesan, bahwa generasi-generasi saat ini mempunyai kewajiban untuk melestarikan apa yang telah dititipkan oleh para sesepuh terdahulu.

(sabri/dad)