Pesan Gus Yaqut Untuk 7 Juta Banser di Indonesia

 
Pesan Gus Yaqut Untuk 7 Juta Banser di Indonesia

LADUNI.id - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan anggota Banser tetap solid satu komando. Komandan banser itu meminta kadernya untuk tetap solid terutama dalam menyikapi upaya pihak luar yang berupaya mengusik NU dan para kiai.

Gus Yaqut, sapaan Yaqut Cholil Qoumas mencontohkan saat Banser diserang ormas islam lain du depan Kantor PCNU Solo, Jum'at (06/12) lalu. Gus Yaqut meminta Banser untuk tidak bergerak tanpa perintah.

Hal itu, disampaikan Gus Yaqut saat membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) Banser di gedung PKP, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (07/12) kemarin.

"Kami minta sahabat-sahabat kita, Banser, tidak bergerak sendiri. Tunggu komando, solid satu barisan, satu komando," kata Gus Yaqut seperti dilansir dari iNews.id.

Saat ini, kata Gus Yaqut, kader Banser di seluruh tanah air mencapai 7 juta anggota. Untuk itu, dia kembali menegaskan, dengan jumlah sebanyak itu, Banser harus tetap solid dan tidak berjalan sendiri-sendiri.

"Dengan jumlah sebanyak itu saya kira perlu ditertibkan, sehingga dalam rakornas ini akan dilakukan penataan kembali organisasi agar selalu dalam satu komando," kata lelaki kelahiran Rambang, Jawa Tengah itu.

Jika tidak solid dan satu komando, kata alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) itu, dikhawatirkan kader Banser akan merespon situasi dengan sporadis.

"Sebab jika tidak kami khawatir teman-teman ini merespons situasi dengan sporadis dan tidak terarah. Karena itu, jangan sampai terprovokasi atau memprovokasi," tambahnya.

Selain itu, Gus Yaqut juga meminta seluruh kader Banser senantiasa menjaga dan membela Kiai-Kiai NU. Terlebih, saat akhir-akhir ini ada upaya untuk mendelegitimasi kiai-kiai NU, yang tujuannya, agar umat, khususnya warga Nahdliyyin tidak lagi memiliki kohesi dengan kiai-kiai NU.

Mantan anggota DPRD Rembang itupun mencontohkan Gus Muwafiq sebagai kiai NU. Gus Muwafiq adalah kiai NU yang dicoba didelegitimasi oleh kelompok-kelompok yang menganggap NU sebagai ancaman.

Saat warga NU, termasuk Banser tidak memiliki lagi memiliki kohesi dengan Kiai NU, maka kelompok-kelompok tersebut akan mudah memecah belah NU

Dia pun mencontohkan Gus Muwafiq sebagai salah satu yang coba didelegitimasi oleh kelompok-kelompok yang merasa NU sebagai ancaman. Menurut Gus Yaqut, saat warga NU tidak lagi memiliki kohesi dengan para kiai NU, akan mudah bagi pihak lain untuk memecah NU.

Gus Yaqut pun juga menegaskan, Banser tidak boleh mengalah terhadap oknum-oknum yang ingin mengganti dasar negara, yakni pancasila dengan paham lainnya, seperti khilafah.

"Jika ada yang berani mengganti Pancasila dengan paham khilafah maka harus berhadapan dengan Banser," ujar Mantan Ketua Umum PC PMII UI-Depok periode 1996-1999 itu.
 

Sumber/Foto : iNews.id