INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Apa yang kini tengah menimpa saudara di Nusa Tenggara Barat, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bahkan setiap bencana yang menimpa sejumlah kawasan hendaknya disikapi dengan bijak.
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS Kota Malang) Periode 2018-2023 baru saja dikukuhkan oleh Pemerintah Kota Malang, di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu pada (3/10) kemarin.
Achmad Efendi adalah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. "Saya merasa bangga menjadi seorang petani", kata Efendi.
Konsolidasi dimaksudkan agar NU menutup satu abad kelahirannya yang jatuh pada tahun 2026 dengan sukses dan di abad kedua kelahiran NU Islam moderat dan toleran telah menjadi solusi perdamaian dunia.
Selain itu, harus mempunyai kepedulian kepada problematika sekitar, khususnya yang melanda para remaja
Rumah Pangan Santri, menurut Said Aqil, selain dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersedian pangan dan harga pangan, juga untuk mengembangkan perekonomian pesantren secara mandiri.
Sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy’ari turun aksi dalam mewujudkan “Unhasy Peduli Palu Donggala”, menyusul terjadinya gempa bumi dan tsunami menimpa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (02/10).
H Ahmad Helmy Faishal Zaini yang merupakan Sekjen PBNU mengingatkan bahwa dengan adanya bencana alam seperti gempa bumi di NTB dan Sulawesi Tengah mengandung hikmah bahwa Allah Swt menaikkan derajat para warga terdampak.
Secara lantang dan penuh semangat, teriakan NKRI harga mati selalu dikumandangkan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser telah menjadi nilai perjuangan bagi kader-kader NU.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Said Aqil Siraj mengatakan kelompok yang hendak mengganti dasar negara seperti Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, merupakan kelompok yang tidak paham sejarah. Oleh karena itu, Kiai Said menyarankan agar kelompok-kelompok semacam ini hidup di luar Indonesia saja.