Kisah Nabi Ibrahim
Ayat Qur'an yang menjelaskan tentang Kisah Nabi Ibrahim berada pada surat sebagai berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- ۞ وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ (٥١) walaqad aataynaa ibraahiima rusydahu min qablu wakunnaa bihi 'aalimiina
51. Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun) [961], dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
[961]. Maksudnya sebelum diturunkan Taurat kepada Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. - اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِيْٓ اَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُوْنَ (٥٢) idz qaala li-abiihi waqawmihi maa haadzihi alttamaatsiilu allatii antum lahaa 'aakifuuna
52. (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?
- قَالُوْا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَ (٥٣) qaaluu wajadnaa aabaa-anaa lahaa 'aabidiina
53. Mereka menjawab: Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya.
- قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ (٥٤) qaala laqad kuntum antum waaabaaukum fii dhalaalin mubiinin
54. Ibrahim berkata: Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata.
- قَالُوْٓا اَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ اَمْ اَنْتَ مِنَ اللّٰعِبِيْنَ (٥٥) qaaluu aji/tanaa bialhaqqi am anta mina allaa'ibiina
55. Mereka menjawab: Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main [962]?
[962]. Maksudnya: apakah kamu menyeru kami kepada agamamu sebenar-benarnya atau kamu hanya bermain-main? - قَالَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَاَنَا۠ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ (٥٦) qaala bal rabbukum rabbu alssamaawaati waal-ardhi alladzii fatharahunna wa-anaa 'alaa dzaalikum mina alsysyaahidiina
56. Ibrahim berkata: Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu.
- وَتَاللّٰهِ لَاَكِيْدَنَّ اَصْنَامَكُمْ بَعْدَ اَنْ تُوَلُّوْا مُدْبِرِيْنَ (٥٧) wataallaahi la-akiidanna ashnaamakum ba'da an tuwalluu mudbiriina
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya [963].
[963]. Ucapan-ucapan itu diucapkan Ibrahim a.s.dalam hatinya saja. Maksudnya: Nabi Ibrahim a.s. akan menjalankan tipu dayanya untuk menghancurkan berhala-berhala mereka, sesudah mereka meninggalkan tempat-tempat berhala itu. - فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا اِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ اِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ (٥٨) faja'alahum judzatsan illaa kabiiran lahum la'allahum ilayhi yarji'uuna
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
- قَالُوْا مَنْ فَعَلَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَآ اِنَّهٗ لَمِنَ الظّٰلِمِيْنَ (٥٩) qaaluu man fa'ala haadzaa bi-aalihatinaa innahu lamina alzhzhaalimiina
59. Mereka berkata: Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim.
- قَالُوْا سَمِعْنَا فَتًى يَّذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهٗٓ اِبْرٰهِيْمُ ۗ (٦٠) qaaluu sami'naa fatan yadzkuruhum yuqaalu lahu ibraahiimu
60. Mereka berkata: Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim .
- قَالُوْا فَأْتُوْا بِهٖ عَلٰٓى اَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُوْنَ (٦١) qaaluu fa/tuu bihi 'alaa a'yuni alnnaasi la'allahum yasyhaduuna
61. Mereka berkata: (Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan.
- قَالُوْٓا ءَاَنْتَ فَعَلْتَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا يٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۗ (٦٢) qaaluu a-anta fa'alta haadzaa bi-aalihatinaa yaa ibraahiimu
62. Mereka bertanya: Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?
- قَالَ بَلْ فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَسْـَٔلُوْهُمْ اِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ (٦٣) qaala bal fa'alahu kabiiruhum haadzaa fais-aluuhum in kaanuu yanthiquuna
63. Ibrahim menjawab: Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara.
- فَرَجَعُوْٓا اِلٰٓى اَنْفُسِهِمْ فَقَالُوْٓا اِنَّكُمْ اَنْتُمُ الظّٰلِمُوْنَ ۙ (٦٤) faraja'uu ilaa anfusihim faqaaluu innakum antumu alzhzhaalimuuna
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri),
- ثُمَّ نُكِسُوْا عَلٰى رُءُوْسِهِمْۚ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هٰٓؤُلَاۤءِ يَنْطِقُوْنَ (٦٥) tsumma nukisuu 'alaa ruuusihim laqad 'alimta maa haaulaa-i yanthiquuna
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk [964] (lalu berkata): Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.
[964]. Maksudnya; mereka kembali membangkang setelah sadar. - قَالَ اَفَتَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يَضُرُّكُمْ ۗ (٦٦) qaala afata'buduuna min duuni allaahi maa laa yanfa'ukum syay-an walaa yadhurrukum
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?
- اُفٍّ لَّكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗاَفَلَا تَعْقِلُوْنَ (٦٧) uffin lakum walimaa ta'buduuna min duuni allaahi afalaa ta'qiluuna
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
- قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْٓا اٰلِهَتَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ (٦٨) qaaluu harriquuhu waunshuruu aalihatakum in kuntum faa'iliina
68. Mereka berkata: Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak.
- قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ (٦٩) qulnaa yaa naaru kuunii bardan wasalaaman 'alaa ibraahiima
69. Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim,
- وَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَخْسَرِيْنَ ۚ (٧٠) wa-araaduu bihi kaydan faja'alnaahumu al-akhsariina
70. mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.