Artikel Keagamaan

 

Ilmu itu Didatangi, Bukan Mendatangi

“Seseorang perlu pergi mendatangi ilmu, bukan ilmu yang mendatanginya,” begitulah kiasan yang sering terdengar di kalangan pecinta ilmu.

Jangan Mencari Ridha Manusia (Bagian 5)

Ridha merupakan bentuk mashdar (infinitive), dari radhiya - yardha yang berarti: rela, menerima dengan senang hati, cinta, merasa cukup (qana’ah), berhati lapang. Bentuk lain dari ridha adalah mardhat dan ridhwan (yang super ridha). Antonim kata ridha adalah shukht atau sakhat, yang berarti murka, benci, marah, tidak senang, dan tidak menerima.

Jangan Mencari Ridha Manusia (Bagian 4)

Ridha merupakan bentuk mashdar (infinitive), dari radhiya - yardha yang berarti: rela, menerima dengan senang hati, cinta, merasa cukup (qana’ah), berhati lapang. Bentuk lain dari ridha adalah mardhat dan ridhwan (yang super ridha). Antonim kata ridha adalah shukht atau sakhat, yang berarti murka, benci, marah, tidak senang, dan tidak menerima.

Pertemuan Kebudayaan Islam dan Yunani

Ketika Nabi Muhammad wafat, tahun 632 M, para sahabatnya telah menyebar ke berbagai negeri, antara lain Irak, Syam (Syria, Yordania, Pakestina, Lebanon), Mesir dan Persia bahkan sampai China. Di tempat-tempat itu mereka bertemu, bersentuhan dan berinteraksi dengan kebudayaan setempat yang telah terbentuk dan mengakar.

Jangan Mencari Ridha Manusia (Bagian 3)

Ridha merupakan bentuk mashdar (infinitive), dari radhiya - yardha yang berarti: rela, menerima dengan senang hati, cinta, merasa cukup (qana’ah), berhati lapang. Bentuk lain dari ridha adalah mardhat dan ridhwan (yang super ridha). Antonim kata ridha adalah shukht atau sakhat, yang berarti murka, benci, marah, tidak senang, dan tidak menerima.

Jangan Mencari Ridha Manusia (Bagian 2)

Ridha merupakan bentuk mashdar (infinitive), dari radhiya - yardha yang berarti: rela, menerima dengan senang hati, cinta, merasa cukup (qana’ah), berhati lapang. Bentuk lain dari ridha adalah mardhat dan ridhwan (yang super ridha). Antonim kata ridha adalah shukht atau sakhat, yang berarti murka, benci, marah, tidak senang, dan tidak menerima.

Jangan Mencari Ridha Manusia (Bagian 1)

Ridha merupakan bentuk mashdar (infinitive), dari radhiya - yardha yang berarti: rela, menerima dengan senang hati, cinta, merasa cukup (qana’ah), berhati lapang. Bentuk lain dari ridha adalah mardhat dan ridhwan (yang super ridha). Antonim kata ridha adalah shukht atau sakhat, yang berarti murka, benci, marah, tidak senang, dan tidak menerima.

Kisah Seorang Guru yang Belajar dari Muridnya

Menyimak kisah pemuda itu, sang guru lalu berkata seraya tak mampu menahan air mata, “Nak, mulai hari ini engkaulah guruku dan sungguh aku Ini muridmu. Ajarkan padaku apa yang telah kau peroleh. Sebab meski aku membimbingmu di jalan itu, aku sendiri belum pernah sampai pada puncak pemahaman yang kau dapat hari ini.”

Guru Sekumpul dan Kisah Nike Ardilla yang Menemukan Ketenangan Batin

Satu di antara murid beliau yang jarang diketahui adalah penyanyi perempuan fenomenal Indonesia, yaitu (almarhumah) Nike Ardilla. Biduan pembawa lagu bergenre pop melankolis itu rupanya sempat menjadi anak angkat Abah Guru Sekumpul.

Keutamaan Ratibul Atthas

Dalam keterangan yang lain juga disebutkan bahwa melazimi bacaan Ratibul Atthas dapat menjadi sebab panjang umur, terlindung dari kejahatan dan sihir, dan wafat dalam keadaan husnul khotimah.

Menampilkan 741 - 750 dari 2.258 Artikel Keagamaan