Tiga Musibah Meremehkan Guru

 
Tiga Musibah Meremehkan Guru
Sumber Gambar: Ilustrasi (foto ist)

Laduni.ID, Jakarta - Ada sebuah ungkapan yang tidak asing ditelinga kita yaitu “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.” Ungkapan ini menunjukan betapa besarnya peran seorang guru dalam pengabdian mendidik murid-muridnya, terlebih-lebih dalam hal ilmu agama yang membuka jalan untuk kita menuju ke akherat.

Hal di atas menunjukan bahwa profesi guru merupakan sangat mulia, sebab guru adalah pembimbing bagi jiwa kita sebagaimana yang telah diungkapkan dalam nadzom kitab Alala yang artinya:

“Ustadku adalah pembimbing jiwaku dan jiwa bagaikan mutiara, sedangkan orangtuaku dan badan bagaikan kerangka (tempat bagi jiwaku.”

Jiwa atau ruh adalah inti dari manusia, sedangkan badan adalah tempat bersemayam bagi jiwa itu selama hidup di dunia, badan bisa rusak dan mati tapi jiwa akan tetap abadi, dan hanya orang bodoh saja yang lebih memandang tempat daripada yang bertempat, seperti emas yang dibungkus daun tetap lebih mulia dari batu yang di bungkus sutera, namun begitu tempat juga akan mempengaruhi nilai dari yang bertempat, seperti roti yang di bungkus dengan indah dan rapih mempunyai nilai lebih dari roti yang di bungkus plastik, seperti itu juga peran ustadz dan orang tua dalam kehidupan kita.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN