Sikap mencintai negeri dan bangsa ada dalam setiap individu seseorang dan tidak dapat dibantah siapapun. Setiap insan memiliki rasa mengagumi negerinya sendiri dan bercita-cita agar negerinya dapat bersaing dengan negeri-negeri lainnya.
Tuhan tidak akan pernah menyia-nyiakan kebaikan hamba-Nya, akan dibalas dengan mendapatkan kenikmatan yang luar biasa, yang tidak pernah terbayangkan oleh pemikiran dan khayalan manusia
Dalam mengekspresikan sebuah makna, kita mendapati dalam Al-Quran berkali-kali Allah memadukan keindahan tutur dan keindahan bertutur.
Pengertian Hanif dalam ayat tersebut adalah jauh dari perbuatan syirik dan jauh dari kesesatan. Dari sini terbuktilah dengan fakta, jika demikian adanya, tidak mungkin Ibrahim sebagaimana pengikut Yahudi dan Nasrani yang tenggelam dalam perbuatan syirik dan tersesat.
Tetapi memang tidak bisa dipungkiri, di antara orang Yahudi dan Nasrani masih banyak yang tidak menerima risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammd SAW. Mereka tetap bersikeras bahwa kebenaran hanyalah ada pada pihak mereka.
Kisah di atas disebut Gus Baha’ sebagai teori yang sangat ampuh dan banyak mengilhami para hakim di masa kini. Bahwa interogasi yang baik adalah yang dilakukan secara personal, sebab jika dilakukan secara kolektif dengan para tersangka maka akan memungkinkan bersepakat untuk melakukan kebohongan.
Dalam Ilmu Balaghah ada fan yang dinamakan Al-Faraid, atau bisa juga disebut Tanasuq Farid, yaitu penggunaan lafadh tertentu yang menambah keindahan secara maksimal seperti sebuah liontin dalam rangkaian kalung.
Pengakuan bohong orang Yahudi dan Nasrani itu telah ada sejak dulu. Mereka menganggap dirinya sebagai kaum pilihan dan kekasih Allah SWT, padahal semua itu hanyalah omong kosong belaka dan tidak bisa terbukti kebenarannya.
Syaikh As-Sya’rawi kemudian mengatakan, “Maka, janganlah kalian merusak rahmat Tuhan kita untuk manusia, karena dakwah kepada Allah bukanlah teriakan di atas mimbar."
Imam Al-Qurtubi di dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan keridhoan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para malaikat berarti doa dan permohonan ampun (istighfar) untuk Rasulullah