LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Rabu, 24 April 2024 | 15 Shawwal 1445
Islam Nusantara
Ideologi Politik Islam KH Hasyim Asy’ari
Artikel ini merupakan transkrip pidato dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang disampaikan dalam resepsi Muktamar Masyumi pertama di Solo pada tanggal 13 Februari 1946.
Kunci Hidup Barokah Menurut Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim
Jika ingin hidup Anda barokah, coba amalkan kunci hidup barokah dari Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim ini.
Kamratan, Tradisi Kirim Do'a di Bulan Syawal Masyarakat Muslim Jembrana
Warga setempat mengatakan bahwa 'Kamratan' adalah istilah yang umum digunakan masyarakat muslim di Jembrana Bali, yang dalam bahasa arab maknanya seirama dengan kata haul, bertujuan untuk mendo'akan keluarga yang telah meninggal.
Allah Telah Perintahkan Mengonsumsi yang Halalan Thoyyiban
Allah SWT sudah memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman thoyyiban. Apa maksudnya?
Momen Idul Fitri : Islam yang Melangit dan Membumi
Idul Fitri bagi umat Islam Indonesia adalah momen perayaan tahunan yang tidak pernah mengenal jenuh. Hiruk pikuknya sangat kental, khas dan bahkan saya menduga tidak ada duanya di dunia ini. Kita semua harus bangga menjadi bagian yang ada di dalamnya.
NU Berbuat Apa, Sikap NU Bagaimana?
Jika Anda ditanya mengenai apa yang diperbuat NU dan bagaimana sikap NU, jawablah begini...
Wafatnya "Imam Ghozali Indonesia"; Mengenang Prof. Dr. Kh. M. Tolhah Hasan
Suatu malam saya bertanya ke istri, "Kenapa beli kitab sebanyak ini?". Simak kisah selengkapnya di sini...
Bagaimanakah Tokoh Agama yang Ideal?
Tokoh agama seperti Kyai, Ustadz, Tuan Guru atau semacamnya idealnya menjadi sosok panutan yang bisa didengar kaumnya sendiri. Untuk didengar kaumnya, maka biasanya harus punya keunggulan di mata kaum tersebut, dan ini beda-beda.
Meneladani Kisah Perjuangan Siidil Habib Umar bin Hafidz
Tulisan ini dalam dibuat unutk memperingati Hari Lahir Siidil Habib Umar bin Hafidz yang ke-56 (27 Mei 1963 - 27 Mei 2019)
Ini Manaqib Al-Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya Geritan
Salah satunya adalah ketika Prabu Siliwangi memanggil beliau itu kakek (pernahnya). Bagaimana kisahnya?