INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Karya KH. Sahal Mahfudz, Beliau lahir pada17 Desember 1937 di desa Kajen,Margoyoso,Pati,Jawa Tengah.
Putra ketiga dari enam bersaudara, Ayahnya bernama KH.Mahfud Salam,sepupu dari KH.M.Bisri Syansuri (salah satu tokoh pendiri NU).
Kitab al-Lumma' mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para santri, karena kitab tersebut diajarkan dan dibahas di beberapa pondok pesantren,
termasuk di dalamnya Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati. Al-Bayan Al-Mulamma' 'An Alfadz Al-Lumma' merupakan ta'liq
(catatan kaki) dari kitab Al-Lumma' yang ditulis oleh Syekh Abi Ishaq al-Syairazy.
Dalam pengantarnya Syekh Abi Ishaq al-Syairazy (W. 476 H) menyatakan bahwa kitab al-Lumma' muncul karena adanya permintaan dari para sahabatnya untuk menulis kitab Ushul Fiqh yang ringkas berdasarkan kitab yang berjudul Al-Tabshirah fi Ushul Fiqh min Ilm Khilaf, hingga akhirnya beliau mau dan diberi nama al-Lumma'.
Al-Lumma' sendiri disusun sebanyak 229 bab yang dimulai dengan Bab fi bayan al-Ilm wa al-Dzann dan diakhiri dengan Bab al-Qawl fi Ijtihad Rasulillah SAW, jumlah yang fantastis untuk satu bab dalam sebuah kitab.
Namun, jangan terbuai dengan angka-angka, karena meski buku ini disusun dengan 229 bab per bab, namun pembahasannya ditulis ringkas dan padat.
Kitab Al-Bayan Al-Mulamma' 'An Alfadz Al-Lumma' ditulis oleh KH. Sahal Mahfudz. Saat belajar di Pondok Sarang,
beliau diminta oleh teman-temannya untuk mengajarkan kitab al-Lumma' karya Syekh Abi Ishaq al-Syairazy.
Karena semangatnya yang tinggi dalam belajar, akhirnya beliau menulis catatan kaki (ta’liqan) pada kitab Al-Lumma’ yang
diberi nama Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’.
Catatan ini mengacu pada ta’liqan Al-Lumma’ karya Syekh Yasin bin Isa al-Fadany yang berjudul Bghyatul Musytaq dan juga kitab Hasyiyah lainnya.
Kiai Sahal berkata:
“Saya meriwayatkan kitab al-Lumma' secara Ijazah dari: Syekh Yasin bin Isa al-Fadany, dari Syekh Muhammad Aly bin Husain al-Maliky al-Makky, dari al-Sayyid Abi Bakr Syatha, dari al-Sayyid Ahmad Zayni Dahlan, dari Syekh Utsman al-Dimyathi, dari Syekh Umar bin Aly al-Syanwany dari Isa bin Ahmad al-Barawy, dari Ahmad al-Dafry, dari Salim bin Abdullah al-Basry, dari Abullah al-Barawy, dari Syekh Mansur al -Thukhy, dari Syekh Sulthan al-Mizahy, dari al-Nur Aly Syibramalisy, dari Syekh Ibnu Hajar al-Haytamy, dari Syekh Zakariyya al-Anshary, dari Syekh Izzuddin Abdurrahim al-Furat, dari Aby al-Faraj al-Sakinah, dari Muhammad bin Umar al-Armawy, dari Muallif Syekh Aby Ishaq al-Syirazy.”
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’, di web https://www.laduni.id/kitab,
semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’ (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
KH. Sahal Mahfudz |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Pati,Ma'had al Islam Masalik al Huda |
|
|
|
|||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
217 Halaman (PDF) |
Karya Abi Umar Danang bin Ahmad Muhadi al-Jawi al-Indonesia.
Bid'ah masih menjadi objek perdebatan yang hingga kini masih selalu hangat. Pasalnya, gara-gara topik Bid'ah ini, umat Islam khususnya di Indonesia terpecah, ada yang mengatakan semua bid'ah sesat tanpa pengecualian apapun. Sementara mayoritas Ulama, termasuk para ulama dengan haluan Ahlussunnah wal Jama'ah memandang, tidak semua bid'ah itu sesat.
Sebab dalam agama sendiri, Bid’ah terbagi menjadi dua, ada yang Madzmumah / Tercela, dan ada pula yang baik, atau Bid'ah Hasanah. Akibat perbedaan yang sebenarnya wajar dalam agama, justru muncul orang-orang muslim, yang tidak segan-segan mengkafirkan saudaranya.
Menanggapi fenomena tersebut, muncul para ulama Internasional maupun Ulama Nusantara yang membuktikan bahwa Bid'ah Hasanah itu benar-benar ada. Bahkan Bid'ah Hasanah bisa ditemui dengan mudah dalam madzhab-madzhab Fiqh, termasuk Madzhab Syafi'i.
Beberapa topik yang dibahas dalam kitab ini cukup komprensif, mulai dari pengertian Bid'ah, pembagian, hingga landasan dari penyebab timbulnya perbedaan pandangan tentang bid'ah.
Selain itu, pengarang juga menjelaskan pandangan Imam Syafi'i sebagai pendiri Madzhab Syafi'iyah terhadap Bid'ah Hasanah. Oleh sebab itu, kitab ini sangat penting dan urgen untuk dijadikan tambahan referensi saat memperdalami konsep Bid'ah.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Bid'ah Al-Hasanah Inda Al-Syafi'iyah Fi Al-Ibadaat, Makna Jawa, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Bid'ah Al-Hasanah Inda Al-Syafi'iyah Fi Al-Ibadaat (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Abi Umar Danang bin Ahmad Muhadi al-Jawi al-Indonesia |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------ |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Faruq-Indonesia |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2018 M / 1440 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
328 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Usul al-Fiqh yang disusun oleh Al-Imam Al-Haramain Abul Ma'ali 'Abdul Malik Bin 'Abdullah bin Yusuf bin Muhammad bin 'Abdullah Al-Juwayni Al-Naisaburi (419-478H/1028-1085 M). Ditulis mengikut tariqah al-Mutakallimin (ahli kalam) yaitu suatu metodologi penulisan yang cenderung kepada pendalilan berdasarkan akal serta tidak taksub kepada mana-mana mazhab.
Secara keseluruhan kitab ini membahas detail tentang ilmu ushul fiqh yang terdiri dari delapan pembahasan pokok, yaitu al Bayan, al Ijma’, al Qiyas, al Istidlal, al Tarihat, al Naskh, al Ijtihad dan al Fatwa. Penulisan kitab diawali dengan pembahasan mengenai cara mempelajari suatu ilmu dalam muqoddimahnya dan kemudian disusul dengan inti pembahasan kitab. Banyak ulama berpendapat bahwa kitab ini sangat kompehensif dalam menjelaskan ilmu ushul fiqh pada masa Imam al Juwayni yang diantaranya adalah Abd al Adhim.
Kitab ini juga turut mendapat tempat di sisi para ulama yang datang selepas al-Juwayni sehingga disyarahkan serta diringkaskan.
Antara kitab yang mensyarahkan kitab Al-Burhan adalah;
a) Idhah al-Mahsul min Burhan al-Usul (ايـضـاح الـمـحـصـول من بـرهـان الأصـول), karya Abu Abdillah al-Maziri al-Maliki (536 H.)
b) al-Tahqiq wal-Bayan fi Syarh al-Burhan fi Usul al-Fiqh (التحقيق والبيان في شرح البرهان في أصول الفقه), karya Syamsuddin Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Abyari al-Shanhaji al-Maliki (618 H).
Sekalipun al-Juwayni merupakan tokoh bagi mazhab al-Syafi’i, akan tetapi kedua-dua penulis kitab yang kami sebutkan di atas merupakan tokoh dari kalangan mazhab Maliki. al-Imam Ibn al-Subki [Lihat Thabaqat al-Syafi’iyyah al-Kubra (5/192)], mengatakan bahwa telah datang seorang tokoh dari Maghribi bernama al-Syarif Abu Yahya yang menghimpunkan di antara dua kitab syarah di atas.
Terimakasih telah membaca Kitab Al- BURHAN FI USHUL AL- FIQH, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Karya : Al-Imam Al-Haramain Abul Ma'ali 'Abdul Malik Bin 'Abdullah bin Yusuf bin Muhammad bin 'Abdullah Al-Juwayni Al-Naisaburi
Judul Kitab : Al- BURHAN FI USHUL AL- FIQH (PDF)
Tebal : 1482 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Sayyid Muhammad Bin Alawi al-Maliki.
Kitab ini menjelaskan dan memaparkan kemuliaan-kemeuliaan Rasulullah SAW. Jika dilihat dengan seksama, kitab ini cendrung masuk kategori sejarah.
Namun uniknya penulis sering sekali memberikan penjelasan yang belum pernah dijelaskan oleh para ahli sejarah yang lain, khususnya berkenaan dengan kemuliaan Rasulullah SAW.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Dzakhair al-Muhammadiyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Dzakhair al-Muhammadiyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki Rahimahulloh |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
--------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
408 halaman (PDF) |
|
Kitab ini mengupas tentang amalan-amalan dan doktrin ahlussunnah wal jamaah terutama an-nahdliyyah yang diambil dari dalil-dalil Al-Qur’an, Sunnah, dan pendapat para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah, sehingga tidak heran jika kitab ini digunakan sebagai buku ajar mata pelajaran ASWAJA di madrasah-madrasah dan juga digunakan di pengajian atau majlis ta’lim kalangan NU.
Beliau KH. M. Sya'roni Ahmadi menulis kitab ini konon menurut para tokoh ulama dan santri beliau termotivasi oleh kitab Bariqatul-Muhammadiyah ‘ala Tarekat al-Ahmadiyyah karya KH. Muhammadun (w.1981 M) salah satu ulama berpengaruh di Pati tepatnya di desa Pondowan kecamatan Tayu kabupaten Pati. Beliau juga mengatakan dalam muqaddimahnya bahwa ia mendapatkan dalil-dalil dari para gurunya kemudian beliau menulisnya untuk para santri sehingga dinamai dengan kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah.
Kitab ini terdiri dari 33 bab dan 43 halaman dengan diawali mukadimah, setiap bab terdiri dari hadis, kadang disertai dengan ayat al-Qur’an dan pendapat ulama. Diantara bab tersebut membahas tentang ciri-ciri ahlussunnah wal jamaah yang terdapat pada bab ke-2.
Ciri-ciri Ahlussunnah Wal Jamaah
Kita sering mendengar hadis Nabi yang menjelaskan kelak umatku (umat Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu yaitu kelompok ahlussunnah wal jamaah. Namun semua golongan atau kelompok dalam Islam mengaku sebagai ahlussunnah wal jama’ah. Lantas seperti apa ahlussunnah wal jama’ah itu sebenarnya.
Dalam kitab ini Kiai Sya’roni menuliskan hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar r.a yaitu:
Dari sahabat Abdullah bin Umar r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan mengikuti sunnah (nabi Muhammad) dan sahabat nabi maka Allah menjadikan setiap langkahnya mengandung 10 kebaikan, dan diangkat derajatnya, seorang bertanya kepada Nabi: wahai Rasulullah bagaimana mengetahui seseorang bahwa ia bagian ahlussunnah wal jamaah?, Rasulullah berkata: ketika didalam diri orang tersebut terdapat 10 ciri maka termasuk ahlussunnah wal jamaah,yaitu ia shalat lima waktu dengan berjamaah,tidak berkata tentang kejelekan dan kekurangan satupun dari sahabat, tidak menentang atau keluar dari pemerintah yang sah, tidak ragu keimanannya dan iman terhadap takdir baik maupun buruk, tidak berpolemik/mendebat agama Allah, tidak mengkafirkan sesama muslim, tidak meninggalkan do’a untuk orang Islam yang telah meninggal, berpandangan bahwa membasuh khuffain hukumnya boleh, tetap melaksanakan shalat dibelakang orang baik atau buruk.”
Ahlussunnah wal jamaah ialah mereka yang berpegang kepada sunnah Nabi Saw, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka. Ahlussunnah wal jamaah bukan identik kepada sekelompok atau madzhab tertentu, tetapi siapa saja yang memiliki ciri-ciri atau klasifikasi tersebut di atas.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
KH. M. Sya’rani Ahmadi |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
43 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab
Karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, seorang ulama bermadzhab syafi'i yang memiliki karya cukup banyak, dengan otoritas keilmuan yang diakui oleh banyak kalangan, bahkan di luar madzhab syafi'i sekalipun.
Kitab ini memuat empat juz, sangat penting untuk memahami berbagai macam kasus fiqh yang terjadi dalam masyarakat dengan penjelasan Sebagai berikut:
Juz pertama : Berisi pembahasan mulai dari pembahasan bersuci "Thoharah", hingga Shalat jumat,
Juz Kedua: Berisi pembahasan shalat dalam keadaan khawatir / takut "Shalat Khauf" hingga Pembahasan Sewa-menyewa "Ijarah"
Juz Ketiga: Membahas tentang Qurrotul Ain, hingga bab sayembara "Ju'alah"
Juz Keempat: Membahas tentang kepengasuhan "hadhanah" hingga masalah-masalah umum.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fatawa Al-Kubro Al-Fiqhiyah Juz 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Fatawa Al-Kubro Al-Fiqhiyah Juz 1 (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Imam Ibnu Hajar Al-Haitami |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Dar Al Kutub Al Ilmiah (DKI) Darul fikr |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
281 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
Bagi sebagian masyarakat Tarekat Qadiriyah sepertinya sudah tidak asing lagi. Pasalnya, tarekat yang didirikan oleh salah seorang ulam sufi terkenal ini, banyak diikuti khususnya oleh umat muslim Indonesia.
Terlepas dari dinamika perkembangan tarekat Qadiriyah, Syaikh Abdul Qadir Jailani ternyata tidak hanya ulama sufi yang menghabiskan umurnya untuk berdzikir.
Namun juga tergolong ulama poduktif. Salah satu karya besarnya adalah kitab al-Fath al-Rabbani (Keterbukaan Bersifat KeTuhanan). Kitab ini jika diperhatikan dari pembahasannya, sepertinya merupakan kitab wajib khususnya bagi para murid (suluk) dalam tarekat Qadiriyah, dan seluruh masyarakat pada umunya.
Kitab ini ditulis tidak dalam bab seperti kitab pada umumnya, namun disetiap majlis.
Lantaran topik pembahasannya berkenaan dengan akhlak dan etika. Dimulai dari majlis tentang "tidak berpaling dari Allah" dan diakhiri dengan majlis "pembahasan Tauhid" kitab inisangat direkomendasikan bagi para pembaca yang ingin mengenal lebih dekat tentang konsep akhlak menurut Syaikh Abdul Qadir.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fathu al-Rabbani Wa al-Faidhu al-Rahmani , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Fathu al-Rabbani Wa al-Faidhu al-Rahmani (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Dar al-Rayyan li al-Turast |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
376 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali. Beliau menghadirkan beragam masalah fiqh lalu menguraikannya berdasarkan pandangan masing-masing madzhab seputar masalah tersebut. Salah satu tujuan penulisan kitab ini, seperti yang dikemukakan oleh beliau sendiri adalah untuk memudahkan belajar fiqh dan Sehingga diketahui perbedaan masing-masing madzhab beserta argumentasinya harapannya untuk membuat kita saling memahami dan menghargai perbedaan
Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.
Mempelajari banyak pandangan ulama seputar masalah fiqh tentu tidak dimaksudkan untuk membangun perbedaan di antara umat lslam. Tapi, merupakan cara untuk memperkaya alternatif, terutama untuk konteks kekinian. Para ulama dahulu, setelah ,menguasai ilmu Al-Qur'an dan sunnah, maka ilmu fiqhlah yang harus didalami. Bahkan, tradisi ini juga diturunkan kepada anak keturunan dan murid-murid mereka. Karena itulah, kita menemukan mereka merupakan generasi yang memahami agama ini dengan baik dan benar.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 1 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Khutub Al-Ilmiyyah |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2003 M / 1424 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
664 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali.
Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.
Mempelajari banyak pandangan ulama seputar masalah fiqh tentu tidak dimaksudkan untuk membangun perbedaan di antara umat lslam. Tapi, merupakan cara untuk memperkaya alternatif, terutama untuk konteks kekinian. Para ulama dahulu, setelah ,menguasai ilmu Al-Qur'an dan sunnah, maka ilmu fiqhlah yang harus didalami. Bahkan, tradisi ini juga diturunkan kepada anak keturunan dan murid-murid mereka. Karena itulah, kita menemukan mereka merupakan generasi yang memahami agama ini dengan baik dan benar.
Sekilas Tentang Imam Imam Ahmad bin Hanbal
Nama lengkap Abu `Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin `Abdillah bin Hayyan bin `Abdillah bin Anas bin `Awf bin Qasit bin Mazin Ibnu Syayban bin Zahl bin Sa`labah bin `Ukabah bin Su`b, bin `Aliy bin Bakv Wa’il bin Qasit bin Wahb bin Afsiy Asy-Syaybaniy Al-Muruziy Az-Zahliy Al- Baghdadiy.
Beliau lahir di kota Baghdad pada bulan rabi’ul Awwal tahun 164 H (780 M), pada masa Khalifah Muhammad al Mahdi dari Bani abbasiyyah ke III. Beliau wafat pada 12 Rabi’ul Awwal 241 H (855). Pada hari itu tidak kurang dari 130.000 Muslimin yang hendak menshalatkannya dan 10.000 orang Yahudi dan Nashrani yang masuk Islam.
Nasab Imam Ahmad kembali kepada Bani Syayban dan ia ialah suatu qabilah daripada Bani Rabi`ah `Adnaniyyah yang bertemu nasabnya dengan Nabi pada Nizar bin Ma`d bin `Adnan. Ayahnya meninggal dunia ketika beliau masih berusia tiga tahun. Ibunya bernama Safiyyah binti Maymunah binti `Abdu l-Malik Asy-Syaybaniy.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 2, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 2 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Khutub Al-Ilmiyyah |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2003 M / 1424 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
340 halaman (PDF) |
|
Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali.
Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.
Sekelias tentang Imam Malik
Imam Malik bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al Asbahi. Beliau digelar Syaykhu l-Islam, Hujjatu l-Ummah, dan Imam Daru l-Hijrah. Ayahnya Abu `Abdi Llah, Ibunya bernama `Aliyah binti Syarik Al-Azdiyyah. Beliau dilahirkan di Madinah pada tahun 93H/713M, yaitu pada tahun kematian Anas khadam Rasulullah.
Imam Malik meninggal dunia pada pagi hari Ahad dalam bulan Rabi`u l-Awwal tahun 179H/ 789M ketika berusia 89 tahun dan dimakamkan di perkuburan Baqi`, Madinah. Datuknya yang pertama, yaitu Malik bin `Amir adalah golongan `ulama’ tabi`in yang terkemuka. Moyangnya, `Amir bin Al-Haris adalah seorang sahabat dan pernah berperang bersama-sama dengan Nabi Muhammad.
Imam Malik seorang yang banyak mendampingi `ulama’ Madinah sejak kecil. Ingatannya sangat kuat sehingga dapat menghafaz Al-Qur’an dan Hadis sejak kecil. Beliau merupakan seorang Imam dalam hadis dan riwayatnya dipercayaï. Beliau berguru dengan lebih daripada 900 orang guru daripada kalangan tabi`in dan tabi` tabi`in. Gurunya yang pertama ialah Imam `Abdu r-Rahman bin Hamzah.
Beliau pernah mempelajari ilmu hadis daripada Ibnu Syihab Az-Zuhriy dan ilmu ar-ra’y daripada Rabi`ah bin `Abdu r-Rahman. Diantara guru-gurunya yaitu: Ayyub bin Abi Tamimah As-Sikhtiyaniy, Ja`far bin Muhammad As-Sadiq, Humayd At-Tawil, Dawud bin Al-Husayn, Zayd bin Aslam, Salim Abu n-Nadhr, Sa`id bin Abi Sa`id Al-Maqburiy, Abi Hazim Salmah bin Dinar Al-Madaniy, Suhayl bin Abi Salih, `Amir bin `Abdi Llah bin Az-Zubayr, `Abdu Llah bin Dinar, `Amr bin Yahya bin `Ammarah Al-Maziniy, Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhriy, Nafi` Mawla Ibnu `Umar, Hisyam bin `Urwah, Yahya bin Sa`id Al-Ansariy.
Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan, tidak kurang empat Khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Harun Arrasyid dan Al Makmun pernah jadi muridnya, bahkan ulama ulama besar Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i pun pernah menimba ilmu darinya, menurut sebuah riwayat disebutkan bahwa murid Imam Malik yang terkenal mencapai 1.300 orang. Ciri pengajaran Imam malik adalah disiplin, ketentraman dan rasa hormat murid terhadap gurunya.
Karya Imam malik terbesar adalah bukunya Al Muwatha’ yaitu kitab fiqh yang berdasarkan himpunan hadits hadits pilihan, menurut beberapa riwayat mengatakan bahwa buku Al Muwatha’ tersebut tidak akan ada bila Imam Malik tidak dipaksa oleh Khalifah Al Mansur sebagai sangsi atas penolakannya untuk datang ke Baghdad, dan sangsinya yaitu mengumpulkan hadits hadits dan membukukannya, Awalnya imam Malik enggan untuk melakukannya, namun setelah dipikir pikir tak ada salahnya melakukan hal tersebut Akhirnya lahirlah Al Muwatha’ yang ditulis pada masa khalifah Al Mansur (754-775 M) dan selesai di masa khalifah Al Mahdi (775-785 M), semula kitab ini memuat 10 ribu hadits namun setelah diteliti ulang, Imam malik hanya memasukkan 1.720 hadits.
Selain kitab tersebut, beliau juga mengarang buku Al Mudawwanah Al Kubra.
Imam malik tidak hanya meninggalkan warisan buku, tapi juga mewariskan Mazhab fiqhinya di kalangan sunni yang disebut sebagai mazhab Maliki, Mazhab ini sangat mengutamakan aspek kemaslahatan di dalam menetapkan hukum, sumber hukum yang menjadi pedoman dalam mazhab Maliki ini adalah Al Quran, Sunnah Rasulullah, Amalan para sahabat, Tradisi masyarakat Madinah, Qiyas dan Al Maslaha Al Mursal ( kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang oleh dalil tertentu.
Mazhab Malikiyah terus dikembangkan oleh para pengikutnya dan menyebar ke banyak wilayah negeri Islam hingga ke arah Barat menemui wilayah Mesir, Afrika, Andalusia, dan Ujung Maroko yang dekat ke Eropa. Begitu pula ke wilayah Timur, seperti Bashrah, Baghdad, dan lainnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 3, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 3 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Khutub Al-Ilmiyyah |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2003 M / 1424 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
312 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab