INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Di belahan dunia lain, politisasi agama menjadi sumber konflik dan perpecahan sesama anak bangsa. Oleh sebab itu, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser dengan tegas menolak keras digunakannya agama sebagai alat kepentingan politik untuk mencapai kekuasaan.
kedepannya. Nah, setelah melewati masa bertelur selama 1 tahun, biasanya bebek tidak akan produktif lagi.
Ayat-ayat hukum dalam al-Qur’an menggunakan bahasa hukum yang luas, luwes, lugas dan akurat. Luas, karena al-Quran hampir atau bahkan selalu menampilkan kosa kata pilihan yang bersifat substansial universal (jawami’ al-kalim). Luwes, karena ayat-ayat hukum dalam al-Quran memiliki banyak makna (musytarak) di samping kaya dengan sinonim (muradif)
Dalam pembahasan Ayat-Ayat Ahkam, selalu menggunakan term Ayat Al-Qur’an, dan dapat dikatakan tidak pernah menggunakan term Surat, karena Ayat sifatnya lebih fokus. S
Apabila disimak lebih jauh, kepeloporan Ali Hasjmy di bidang pendidikan ini, pada prinsipnya bukan hanya sekedar sebagai pembuat atau pencetus ide, melainkan sebagai pembangun dan pelaksana pendidikan.
Baru pada tahun 1939 ia memperoleh imbalan yang layak dari dua novelnya, yakni Bermandi Cahaya Bulan (1938) dan Melalui Jalan Raya Dunia (1939) yang juga diupayakan oleh penerbit Medan. Karya-karya Ali Hasjmy antara lain, (1) Sayap Terkulai (novel, 1936), (2) Suara Azan dan Lonceng Gereja (novel, 1948).
Tahun 1969 menjadi Ketua Lembaga Sejarah Aceh. Di bawah asuhan neneknya ia bersekolah di Montasik pada sekolah Belanda Government Inlandsche School, sekolah dasar lima tahun. Sore hari ia belajar di sekolah agama semacam pesantren yang disebut dayah, dan malam hari meneruskan belajar agama di meunasah.
Tahun 1935 ia mendirikan Sepia (Serikat Pemuda Islam) yang kemudian berubah menjadi Pemuda Islam Indonesia. Pada awal tahun 1945 bersama sejumlah pemuda, ia mendirikan Ikatan Pemuda Indonesia (IPI). Ini merupakan suatu organisasi yang tujuan utamanya untuk melawan kekuasaan penjajah. Selain aktif di berbagai organisasi kepemudaan, A. Hasjmy juga aktif sebagai pegawai negeri.
Ali Hajsmy juga hampir sepanjang hayatnya mempromosikan moderasi Islam; Islam yang tidak ke kanan, tidak pula ke kiri. Hasjmy, melalui keluasan ilmunya dan integritas pribadinya, menjadi jembatan hadirnya dialog antara keislaman dan kebangsaan. Beberapa hal yang dilakukannya sangat menarik untuk dikaji.
Semua tanda jasa dan penghargaan dimaksud dapat dilihat dalam keterangan berikut, dan mengenai jenis tanda jasa atau penghargaan dimaksud dapat dilihat dalam keterangan berikut, dan mengenai jenis keterangan berikut, dan mengenai jenis tanda jasa atau penghargaan dimaksud dapat dilihat dalam keterangan berikut, diantara penghargaan dan tanda jasa tersebut adalah :