INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Dengan penuh hormat, Romo Kiai Najib menyambut kedatangan Ustadz Yusuf Mansur beserta kedua putranya dan Ustadz Nur Hayid. Pertemuan ini dibalut dengan penuh kehangatan.
Itulah bukti Banser NU merupakan pelindung sekaligus menjadi pengawal yang baik dan kuat agar peristiwa serupa yang dialami Syekh Ali Jabir tidak terulang kembali.
Manakah yang lebih utama: terus tekun menjalankan ibadah sunnahnya atau melayani orang miskin?
NU itu terlalu banyak pengajian umum. Tradisi ngaji (kitab) mulai hilang. Itu lampu merah. Orang kaya suka ulama. Suka kiai. Tapi maunya ngatur ulama, tidak mau diatur ulama.
Salah satu hobi almaghfurlah Pak Haji Saefullah, Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta/Sekda DKI Jakarta, adalah main bola.
Menulis kitab bertema Ushul Fiqh -lha mempelajarinya saja sulit, minim peminat, menekuninya juga belum tentu bakalan naik jadi Mujtahid- ternyata Gus Muda ini diberi kemampuan oleh Allah menulis dan merangkum ilmu Ushul Fiqh dalam Bahasa Arab.
Suatu hari PBNU mengadakan sebuah acara di Surabaya, mengundang duta-duta besar negara sahabat, dan pelayanannya pun VVIP.
Masyarakat Tionghoa memiliki paguyuban-paguyuban yang menghimpun dana dari para anggotanya. Sehingga, urusan sumbang-menyumbang, mereka sulit dicari tandingannya.
Syekh Ali Jaber yang merupakan ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, ini mengaku sangat nyaman jika dirinya dikawal oleh Banser ketika akan mengunjungi suatu daerah untuk menyampaikan mau’idzoh.
Di kitab Ianah Ath-Thalibin 1/33 Syekh Abu Bakar Dimyathi mengutip dari Syekh Zainuddin Al-Malibar India sebuah ketentuan hukum salat bagi orang yang sudah wafat: