INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID

Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini

Artikel

 

Fatwa “Talqin Mayyit” di Majalah “al-Huda” untuk Soalan dari Bandung

Berikut ini adalah teks soalan fatwa dan jawabannya yang termuat dalam rubrik “Neraca Ahlussunnah wal Jama’ah” majalah bulanan “al-Huda”, edisi bulan Zulkaedah 1349 Hijri (bertepatan dengan Maret 1931).

Agama Untuk Apa SIh?

Suatu hari aku ditanya seorang santri. Agama itu untuk apa sih?. Lalu aku mengatakan : Agama hadir untuk mempersaudarakan, menegakkan keadilan, mewujudkan perdamaian dan kasih/cinta. Jika ada praktik kezaliman, permusuhan dan kebencian, maka ia bukanlah agama, meski manusia sering mengatasnamakannya.

Lintas Ziarah dan Bertawassul di Makam Sayyid Yusuf Sumenep

Lintas Ziarah dan Bertawassul Makam Sayyid Yusuf Talango

Manuskrip Tarekat dari Abad ke-XVIII Milik Sultan Banten

Berikut ini adalah halaman yang berisi catatan kepemilikan manuskrip kitab tentang sejarah hidup (biografi atau manaqib) Syaikh Ahmad al-Rifâ’î, salah satu wali sufi besar dunia Islam yang hidup di abad ke-XII M (w. 578 H/ 1182 M).

Ustadz Ma'ruf Khozin : Memuji Habib Umar

 Kiranya tidaklah berlebihan jika saya memuji Habib Umar dengan 2 keutamaan.

Menghukum dan Membebaskan

 Manusia seringkali lebih suka dan rajin memperbanyak bikin aturan: ini wajib, itu terlarang, ini halal dan itu haram. Malahan belakangan ini seringkali aturan yang melarang dan mengharamkan lebih banyak darpada yang memberi ruang untuk bergerak. Sedangkan kitab suci lebih banyak memuat kisah bangsa-bangsa,

Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Khilafah dan Hubbul Wathon Minal Iman [#Part 2]

Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Khilafah dan Hubbul Wathon Minal Iman #Part 2

Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Khilafah dan Hubbul Wathon Minal Iman [#Part 1]

Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Khilafah dan Hubbul Wathon Minal Iman #Part 1

Cerita Kyai Marsudi Suhud tentang Ke-NU-an Habib Jindan

Ini adalah cerita Kiai Marsudi Suhud tentang Ke-NU-an Habib Jindan. Bagaimana ceritanya?