"Orang-orang yang pengasih akan dikasihani (Allah) Yang Maha Pengasih, Maha Suci dan Maha Tinggi. Maka sayangilah orang yang ada di muka bumi, niscaya orang yang ada dilangit (malaikat) akan mengasihimu."
Jika seorang nonmuslim saja bisa melakukan hal yang demikian mulia, bukankah justru sebagai seorang yang Muslim dan Mukmin dapat melakukan hal itu sebagaimana teladan Baginda Nabi Muhammad SAW?
Dalam Kitab Manaqib Imam Syafi'i karya Al-Baihaqi dijelaskan, bahwa Imam Syafi’i pernah menyebut mengenai tiga hal yang menjadi ukuran kehebatan seseorang. Bila orang sudah memiliki dan mengamalkan tiga hal ini, maka tidak bisa diragukan lagi bahwa orang tersebut adalah orang yang hebat.
Terlepas dari kebenaran kisah ini, tetapi makna yang tersirat sangat dalam dan patut untuk diteladani. Kebijaksanaan seorang guru dengan ketawadlu'annya dapat membuat seoang murid semakin hormat dan ta'dhim tanpa harus dipaksa.
Belakangan ramai dibicarakan sosok atlet muda bola voli asal Jember yang sukses berkarier di kancah Internasional. Namanya adalah Megawati Hangestri Pertiwi, tetapi akrab disapa dengan panggilan Megawati.
Hadratussyaikh KH. M. Hasyim merupakan ulama yang berjiwa sosial, tetapi juga ahli ibadah yang tidak ingin melewatkan waktunya tanpa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salman menceritakan peristiwa berkaitan dengan lelaki Yahudi tersebut, lalu Fatimah mengeluarkan jubah Rasulullah SAW, yang terdapat tujuh tambalan dengan tali serat kurma, dan menyerahkannya kepada Salman, yang langsung membawanya ke masjid.
Masjid An-Nuqtah yang berarti Masjid "tetesan" (darah Husein) terletak di Aleppo, Syiria menjadi saksi bisu sejarah di mana kaum Nasrani memperlihatkan kecintaaannya terhadap keluarga Nabi Muhammad SAW.
Jadullah Al-Qur'ani meninggal pada tahun 2003, dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang Muslim. Namanya dicatat sejarah sebagai orang yang telah mengabdi untuk Islam selama sekitar 30 tahun lebih, dan telah berhasil mengislamkan lebih dari 6 juta orang di Afrika.
Maka tidak berlebihan, Habib Muhammad bun Husein Al-Habsyi dalam sebuah kesempatan di acara Haul Solo tempo hari, pernah mengatakan bahwa Habib Ali Al-Habsyi adalah sosok pemegang panji cinta Rasulullah SAW.