Profil
Pondok Pesantren As-Syamsuriyyah merupakan kelanjutan dari majlis ta’lim Al-Qur’an Al-Khumaeroh yang berdiri sejak tahun 1964. Majlis ta’lim ini diasuh oleh Kyai Sjamsuri Al-hafidz bersama istrinya Nyai Khumaeroh. Beliau kesehariannya yang berjualan kain, Kyai Sjamsuri adalah satu-satunya Kyai yang hafal Al-Qur’an di Desa Jagalempeni pada masa itu, semasa hidup, beliau sangat telaten dan tegas dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada santri-santriya.
Terbukti dengan kesaksian/pernyataan orang-orang yang pernah ngaji sama beliau. Karena mayoritas merupakan santri kalong jadi pengajian sengaja diambil waktu sehabis maghrib sampai isya, hampir semua warga desa pernah mengaji sama beliau.
Sepeninggalnya Kyai Sjamsuri Majlis ta’lim ini diteruskan oleh Nyai Khumaeroh yang lebih akrab dengan disapaan “De Merah“ dan kegiatan mengajipun lancar tanpa ada hambatan yang berarti, sampai akhirnya putra sulung Kyai Sjamsuri, KH. Asmuni Sjamsuri yang sudah lama berdakwah di ibu Kota Jakarta bahkan seluruh Indonesia.
Kemudian beliau pulang ke rumah dengan niat Istiqomah untuk membangun pesantren diilhami oleh wasiat dari orangtuanya agar kelak di Desa Jagalempeni ada pesantren, dengan berbagai usaha dan upaya antara lain sowan kepada Kyai sepuh di beberapa wilayah Jawa termasuk KH. Abdullah Faqih Langitan, dengan dorongan kuat dari beliau dan kyai sepuh kemudian beliau mantap pada tahun 2001 untuk mendirikan pesantren dengan sistem salaf dan modern.
Perpaduan dua sistem itulah yang dapat mengkomparasikan antara ilmu pengetahuan agama ala Salafi dengan kurikulum kitab kuning dan ilmu pengetahuan umum dengan mengacu kurikulum Nasional.
Pendiri
KH. Asmuni Sjamsuri
Pengasuh
KH. Asmuni Sjamsuri
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Memuat Komentar ...