Ziarah di Makam Sunan Gresik, Pelopor Berdirinya Pesantren

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Sunan Gresik, Pelopor Berdirinya Pesantren

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Beliau dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur. Sebagian orang berpendapat bahwa Maulana Malik Ibrahim, karena disebut Syekh Maghribi, berasal dari Maghrib, Maroko, Afrika Utara.

Sunan Gresik merupakan pelopor berdirinya pesantren. Tidak sedikit yang menyebutnya bapak pesantren di Jawa. Beliau mendirikan masjid pertama kali di Desa Pesucinan, Manyar, Gresik. Masjid itulah yang dijadikan sarana dakwah beliau. Hingga saat ini masjid Pasucinan diyakini masjid tertua di Pulau Jawa.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil

Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik lahir di Campa (Kamboja). Untuk tanggal lahirnya sendiri tidak diketahui dengan jelas. Namun, dari silsilah keturunannya, nasab Sunan Gresik sampai pada Nabi Muhammad SAW melalui jalur Husain bin Ali RA. Sunan Gresik memperoleh didikan langsung dari ayahnya, Barokat Zainul Alam, seorang ulama kesohor di Kamboja.

Pada abad ke-14, ia hijrah ke daerah Jawa dan berlabuh di Gerwarasi atau Gresik. Sunan Gresik menginjakkan kaki pertama kali di Desa Sembalo, saat ini berada di daerah Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Tepatnya 9 kilometer ke arah utara kota Gresik.Pada saat itu, Gresik dikenal dengan bandar niaga yang maju dan terkenal di wilayah Asia Tenggara. Bersama rombongannya, ia berlayar ke Jawa pada 1371 dan menghadap Raja Majapahit Brawijaya untuk mendakwahkan Islam.

Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo (2016) menjelaskan bahwa Raja Majapahit menolak ajakan Islam Sunan Gresik, namun menyambut baik kedatangannya. Oleh Raja Majapahit, Sunan Gresik diangkat menjadi syahbadar dan diperbolehkan menyebarkan Islam kepada orang-orang setempat. Melalui restu itu, Sunan Gresik lalu mendirikan masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Barokat Zainul Alam
  2. Syekh Jumadil Kubro

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Sunan Gresik

Lokasi Makam
Syeikh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik wafat pada tahun 1419 M. Beliau meninggal pada hari Senin 12 Rabiul Awal 822 H dan dikebumikan di daerah Gresik. Lokasi makamnya tepat berada di desa Gapurosukolilo, kota Gresik Gresik.

Di lokasi makam, terdapat dua buah bagian makam yang berisikan Sunan Gresik sendiri dan juga ulama Gresik lainnya. Tidak perlu khawatir akan akses menuju makamnya karena ia tidak terletak di pinggiran kota maupun di jalan yang menanjak, akan tetapi makam beliau terletak dekat dengan alun-alun Kota Gresik.

Haul
Haul Sunan Gresik diperingati setiap tahun sekali pada bulan Maulud.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Sunan Gresik banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Kudus saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman Sunan Gresik.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Sunan Gresik , maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Sunan Gresik diberi kemudahan dalam mencari Ilmu, dan diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian, dan diberi kemudahan dalam mendapatkan keturunan.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Gresik di antaranya:
Otak-otak Bandeng, Pudak, Bonggolan, Jubung, Kaos Gresik, Kopi Gresik, Martabak Usus, Petis, Bandeng Asap, Krupuk Ikan.
 

 

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.
 

Profil
Raden Patah atau Raden Fattah lahir pada tahun 1455 M beliau terlahir dengan nama Raden Djoko Probo yang di kemudian hari diberi nama oleh Syekh Ibrahim Asmoroqondi dengan Nama Raden Hasan. Raden Patah masih keturunan langsung dari Prabu Brawijaya V Bhre Kertabhumi dari ibu yang yang berdarah Cina putri dari Syekh Bentong atau lebih di kenal dengan Putri dari Cina atau ada yang menyebutkan bernama Siu Ban Ci. 

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Arya Damar atau Ario Abdillah
  2. Sunan Ampel

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Raden Patah

Lokasi Makam
Raden Patah diperkirakan meninggal pada tahun 1518 an diusia 63 tahun karena sakit yang dideritanya. Beliau dimakamkan tidak jauh dari masjid Agung Demak 

Haul
Haul Raden Patah diperingati tiap tahun pada tanggal 13 Jumadil Akhir tahun hijriah

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Raden Patah banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Demak saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman masjid Demak.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Raden Patah, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Raden Patah bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Demak di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.