Dahsyat! Mengapa Ritel Mainan Terbesar AS, Toys R Us, Bangkrut?

 
Dahsyat! Mengapa Ritel Mainan Terbesar AS, Toys R Us, Bangkrut?

Dilangsir dari Business Insider, Jumat, 29 Juni 2018, menjadi hari terakhir untuk berbelanja di Toys R Us, retailer mainan terbesar di Amerika Serikat, yang dikabarkan memilih pilihan untuk menutup usahanya setelah dikabarkan bangkrut.

Saat ini, penjualan sekarang memberikan potongan harga sampai 90%, dan banyak toko yang telah kehabisan stok sudah dinyatakan ditutup. Toys R Us mengembuskan napas terakhirnya sebelum menghilang dari lanskap ritel AS selamanya, bahkan akun Twitter pengecer tersebut telah menghitung mundur pada hari-hari terakhir.

Ini adalah akhir yang tidak menyenangkan bagi pengecer yang pernah menjadi sangat bagus sehingga mendorong banyak toko independen keluar dari bisnis retail mainan.

Toys R Us mengajukan mosi untuk membubarkan bisnisnya di AS pada bulan Maret dan mulai penutupan atau penjualan semua 735 tokonya di AS. Juga telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan September. Fairfax Financial Holdings Ltd. membeli toko-toko yang masih menguntungkan di wilayah Kanada dari perusahaan sekarat tersebut, namun terus beroperasi di bawah nama Toys R Us.

Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Perdebatan tentang siapa dan apa yang membunuh Toys R Us masih berkecamuk di kalangan analis, eksekutif perusahaan, dan pembeli yang meratapi kematian perusahaan retailer itu.

Toys R Us dulunya raja kastil mainan. Pada 1990-an merupakan penjual mainan terbesar di AS, berkembang pesat saat mendorong pemain sejenis yang lebih kecil. Tapi hal-hal tersebut telah berubah pada tahun 1998, dan Walmart mulai menjual lebih banyak mainan daripada Toys R Us di AS yang merupakan sebuah sinyal akan adanya banyak kesulitan di masa depan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN