Konsultasi Psikologi Remaja: Apa yang Harus Saya Lakukan mengenai Perubahan Anak Saya?

 
Konsultasi Psikologi Remaja: Apa yang Harus Saya Lakukan mengenai Perubahan Anak Saya?

Assalamu’alaikum, Pak…

Sebelumnya mohon maaf, saya ingin konsultasi perihal anak saya. Remaja, muslim, usia 15 tahun, sekarang sudah lulus MTS dan sambil masuk pondok pesantren. Di awal kelas satu prestasinya bagus, namun di saat kelas dua dan tiga, berubah drastis. Nilai akademis dan pondoknya berubah menjadi lebih buruk. Anak saya seperti kurang nyaman jika di lingkup keluarga, mudah marah, cemberut dan intinya tidak ceria jika di lingkup keluarga. Saya lihat di baju OSISnya ada coretan-coretan tulisan kenangan yang tidak menyenangkan selama di sekolah. Pertanyaan saya:

  1. Tindakan apa yang harus kami lakukan untuk menghadapi anak kami yang sedang di usia ini?
  2. Apa yang harus kami lakukan, karena anak kami seperti belum punya/kehilangan ghiroh untuk mencari ilmu dan belajar ilmu?
  3. Ayahnya berkehendak untuk tinggal di rumah saja dan sekolah MA di tempat ayahnya bekerja. Biar terpantau kondisinya, karena selama MTS, anak saya sering bolos. Sebaiknya anak kami tetap di pondok atau tinggal di rumah?

Demikian sementara, Pak. Mudah-mudahan ada solusinya. Terima kasih, Pak…

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Ibu S di Banjarnegara

 

Tanggapan:

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ibu S yang baik, terima kasih sudah bercerita dan memberi kepercayaan kepada saya. Saya bisa memahami apa yang ibu rasakan. Hal itu mengingat, ada perubahan drastis yang ibu liat terjadi di ananda. Berdasarkan cerita ibu, tampaknya apa yang terjadi saat ini ada kaitannya dengan pengalaman masa lalu yang ananda alami. Saran saya, ananda coba diajak bicara dari hati ke hati pelan-pelan, Bu. Jangan langsung bertanya mengapa ananda berubah, karena hal itu justru memojokkan ananda dan ananda akan merasa terancam. Jadi fokus pada kejadian-kejadian yang dialaminya selama MTS. Karena berdasarkan cerita ibu, ada kecurigaan bahwa ananda mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan selama MTS. Hal ini terlihat dari coretan di baju OSISnya yang menuliskan tentang kejadian tidak menyenangkan yang dialami ananda.

Kejadian yang tidak menyenangkan di masa lalu memang bisa berdampak ke masa depan. Kalau ananda merasa tidak nyaman selama MTS, maka dampaknya akan terlihat dari perubahan nilai dan performans akademiknya, selain itu, karena MTS ini adalah sekolah agama, maka sangat mungkin ananda mengembangkan sikap “tidak suka” dengan semua hal yang berbau agama. Menjauh dari hal-hal yang berbau agama dan lingkungan yang erat kaitannya dengan agama. Karena situasi dan kondisi yang erat dengan agama seperti itu justru akan membuatnya merasa tidak nyaman dan mengingatkan kembali pada peristiwa yang tidak mengenakkan di masa lalu selama MTS. Oleh karena itu ananda juga tampak kurang semangat belajar ilmu agama.

Saran saya selanjutnya, ananda lebih baik tinggal di rumah saja sementara, Bu sambil diajak ngobrol pelan-pelan. Kalau memang diperlukan, lebih baik dikonsultasikan dengan psikolog di daerah Ibu tinggal. Sambil jangan lupa untuk tetap mohon kepada Allah agar semua masalah Ibu dan keluarga segera diangkat. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, Bu. Mudah-mudahan masalahnya segera teratasi. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada penyampaian saya yang kurang berkenan….

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariiq

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat,

Dr. Muhammad Fakhrurrozi