PBNU Agendakan Penanganan Terorisme bersama Menlu Malaysia

 
PBNU Agendakan Penanganan Terorisme bersama Menlu Malaysia

LADUNI.ID, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia, Datuk Saifuddin Abdullah bertamu ke PBNU pagi jelang siang hari ini, Sabtu (21/7). Menlu beserta rombongannya disambut dengan hormat di ruang kerja Prof. Said Aqiel, lt. 3 Gedung PBNU.

Dalam pertemuan ini, Kiai Said menyambut kedatangan Menlu Malaysia dengan sangat bangga. Pihaknya dengan tangan terbuka mengenalkan satu persatu konsep Islam Nusantara.

“Bukan ajaran baru, hanya tipologi. Antara kultur budaya dan agama tidak saling bertentangan,” tutur Kiai Said di depan Menlu Malaysia dan rombongannya di Gedung PBNU, Sabtu (21/7).

Sementara itu, Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah mengapresiasi serta merasa bangga dengan kedalaman ilmu Ketua Umum PBNU. Ia juga menyampaikan bahwa Malaysia juga punya Islam Nusantara.

“Terimakasih sudah disambut. Bahkan, di Malaysia ada konsep “Manhaj Malizi” yang ia pikir sama persis dengan Islam Nusantara. Bahwa agama dan budaya saling mendukung,” tutur Datuk Saifuddin menanggapi.

Pertemuan kali ini membuahkah hasil ijtihad nasionalisme yang akan dieksekusi bersama antara Menlu Malaysia dengan PBNU. Kedua belah pihak saling bersepakat untuk menindaklanjuti dengan tegas terkait aksi terorisme. Mereka sama-sama komitmen untuk melibatkan gerakan Islam dalam kasus ini.

“Minimal konsultasi dan penyusunan/pembuatan undang-undang penanganan aksi teroris dan radikalisme. Ia berjanji akan membentuk tim kerja dan intens komunikasi dengan NU dan yang mirip di negara Asean seperti Singapura, Thailand dan lainnya,” tegas Datuk Saifuddin.

Pertemuan yang tak banyak membuang-buang waktu ini berakhir dengan ramah tamah ala pesantren, ala Islam Nusantara. Hingga dari itu NU semakin menegaskan dirinya sebagai Ormas Rahmatan lil Alamin.