Ternyata Ini Orang Gila yang Sebenarnya Menurut Rasulullah SAW

 
Ternyata Ini Orang Gila yang Sebenarnya Menurut Rasulullah SAW
Sumber Gambar: Unsplash.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.Id, Jakarta - Syaikh Abdullah Al-Ghazali dalam Risalah Tafsir menyampaikan sebuah riwayat (hadis) sebagai berikut:

Pada suatu hari Rasulullah SAW ber-jalan melewati sekelompok sahabat yang sedang berkumpul. Lalu beliau bertanya kepada mereka:

“Mengapa kalian berkumpul disini?,” tanya Rasulullah.

Para sahabat pun lalu menjawab, ‘Ya Rasulullah,  ada orang gila yang sedang mengamuk. Oleh sebab itulah kami berkumpul disini.”

Oleh karena itu, Rasulullah SAW lalu bersabda:

“Sesungguhnya orang ini tidaklah gila (al-majnun), tapi orang ini hanya sedang mendapat musibah. Tahukah kalian, siapakah orang gila yang sebenar-benarnya disebut gila (al-majnuun haqqul majnuun)?,“ Rasulullah kemudian balik bertanya.

Para sahabat lalu menjawab, “Tidak ya Rasulullah. Hanya Allah dan rasul-Nya jualah yang mengetahuinya,” jawab para sahabat.

Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan bahwa, “Orang gila yang sesungguhnya gila (al-majnun haqqul majnun) adalah orang yang berjalan dengan penuh kesombongan; yang membusungkan dadanya; yang memandang orang dengan pandangan yang merendah-kan; lalu berharap Tuhan akan memberinya surga; padahal ia selalu berbuat maksiat kepada-Nya. Selain itu, orang-orang yang ada di sekitarnya, tidak pernah merasa aman dari kelakuan buruknya. Dan di sisi yang lain, orang juga tak pernah mengharapkan perbuatan baiknya. Nah, orang semacam inilah yang disebut sebagai orang gila yang sebenar-benarnya gila (al-majnuun haqqul majnuun). Adapun orang yang kalian tonton ini hanyalah sedang mendapat musibah dari Allah.”

Itulah penjelasan Rasulullah SAW mengenai orang yang sebenar-benarnya gila. Hadis ini memberikan pelajaran bahwa orang gila bukanlah orang yang dianggap sebagai orang yang hilang akal, melainkan adalah mereka yang sombong. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua, dan kita semua dijauhkan dari sifat sombong. Aamin ya Rabbal Alamin


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 29 Juli 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

______

Editor: Athallah