Anda merasa terdorong untuk berbelanja barang-barang bermerek untuk kepentingan media sosial? Hati-hati, bisa jadi Anda tengah terjerumus menjadi social climber. Cek apakah tanda-tanda berikut ini ada dalam diri Anda:
1. Suka memamerkan barang bermerek
Demi mencapai kepuasan diri, social climber suka memamerkan barang-barang bermerek. Tak peduli harus sampai berhutang atau barang itu palsu, yang penting orang lain melihat dia memiliki barang yang tengah menjadi tren.
2. Ingin jadi terkenal atau dianggap penting di mata orang
Dalam hal ini, social climber ingin agar pendapat mereka selalu dianggap penting. Pasalnya, belum tentu di kehidupan sosial aslinya mereka menjadi orang seperti itu.
3. Ingin memiliki teman
Biasanya di kehidupan aslinya mereka tidak memiliki teman atau kesepian. Jadi, mereka coba memanfaatkan media sosial sebagai ajang mencari teman, terutama yang lebih kaya. Aktivitas pamer yang dilakukan juga untuk mencari perhatian agar ada yang mau berteman dengannya.
4. Suka memanipulasi kehidupan pribadi
Agar tetap terlihat hebat, tak jarang social climber mengubah profil dirinya di sosial media.
Merasa sedikit bangga terhadap hal yang dicapai, masih bisa dianggap waja. Tetapi jika setiap hal atau benda dipamerkan, bisa jadi
Maraknya penggunaan media sosial saat ini, turut menyuburkan fenomena social climber di tengah masyarakat. Bangga dan menunjukkan hasil dari kerja keras bisa menjadi motivasi bagi orang lain. Tetapi jika kebanggaan itu sampai berlebihan hingga menjadi rentetan kebohongan – hanya untuk dilihat orang – itu harus dihindari. Sebab, kebohongan yang berlarut-larut demi mengejar pengakuan orang lain bisa memicu depresi atau masalah kesehatan lainnya. Jadi, lebih baik hidup dengan jujur, bukan?
Memuat Komentar ...