LKNU dan Unisma Berangkatkan Tim Medis ke Lokasi Gempa Lombok

 
LKNU dan Unisma Berangkatkan Tim Medis ke Lokasi Gempa Lombok

LADUNI.ID, Jakarta - Lembaga Kesehatan NU (LKNU) dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma) memberangkatkan Tim relawan kesehatan ke lokasi bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, guna membantu tim kesehatan yang sudah ada.

Tim ini dipimpin Dr dr Hardadi, SpPD dekan FK Unisma dan Direktur RSI Unisma dr Tri Wahyu S, sekaligus sebagai Koordinator, Tim Kesehatan akan bertugas selama 14 hari kedepan, sebagian bertugas 4 hari. Tim relwan Kesehatan terdiri dari dua kloter pemberangkatan, kloter pertama terdiri dari satu tim medis FK Unisma atau RSI Unisma terdiri dari perawat dengan ambulance dan obat-obatan berangkat tadi malam (14/8), sedangkan kloter kedua berangkat paginya melalu jalur udara terdiri dari satu tim medis Unisma dan dokter Lembaga Kesehatan NU (15/8)

Sekeder informasi
Layanan kesehatan di wilayah Lombok Utara pun boleh dikata lumpuh sejak hantaman gempa berkekuatan 7 Skala Richter, pada Minggu (05/08), padahal warga yang terdampak gempa justru sangat membutuhkan obat-obatan dan tenaga medis.

Dampak gempa bumi 7 skala richter (SR) yang diikuti ratusan gempa susulan telah meluluhlantakkan Lombok. Data korban akibat gempa terus bertambah, ada 387.067 jiwa pengungsi yang tersebar di ribuan titik.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pengungsi terus memerlukan bantuan karena belum semua kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Bahkan, hingga Sabtu (11/8/2018) masih terdapat pengungsi yang belum mendapat bantuan karena sulitnya akses untuk menjangkau lokasi pengungsi.

"Pengungsi tersebar di ribuan titik yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara 198.846 orang, Kota Mataram 20.343 orang, Lombok Barat 91.372 orang, dan Lombok Timur 76.506 orang. Dari 387.067 jiwa pengungsi tersebut terdapat bayi dan anak-anak yang perlu mendapat perlakukan khusus selama mengungsi", Ujarnya