6 Trik Dekati Rekan Kerja di Kantor Baru

 
6 Trik Dekati Rekan Kerja di Kantor Baru

LADUNI.ID, Jakarta - Memasuki dunia kerja memang banyak dinantikan oleh banyak orang. Betapa tidak, pencapaian untuk memulai karir di sebuah perusahaan mengantarkan seseorang pada kedewasaan. Seiring waktu, banyak orang juga mengepakkan karirnya di perusahaan baru.

Setelah berbulan-bulan mencari pekerjaan baru, dan melewati semua proses test dengan mengalahkan banyak pesaing, akhirnya pekerjaan yang menjadi incaran berhasil didapatkan, tawaran kerja dan mungkin mendapatkan gaji tambahan. Namun jangan lupa bahwa kantor baru berarti pergaulan baru, memang bukanlah hal yang mudah untuk beradaptasi lagi dan memulai segala sesuatu di kantor dan suasana yang baru. Salah-salah, justru malah gagal untuk melanjutkan karir.

Dilansir dari The Ladders, rekan kerja di kantor ternyata berkontribusi pada kebahagianmu. Lagipula, perlu diingat bahwa kamu akan menghabiskan banyak waktu bersama orang-orang di kantor, Yang pasti, memiliki rekan baik di tempat kerja tentunya membantumu agar lebih terkoneksi dan nyaman di perusahaan baru. Maka dari itu, berikut enam tips agar bisa lebih akrab dengan rekan kerja sebagai seorang karyawan baru.

1. Jangan Bergosip
Milikilah integritas dalam bergaul. Integritas berarti memiliki sikap yang sama ketika sedang dilihat orang lain maupun jika sedang tidak diperhatikan.
Dalam hal pergaulan, integritas bisa dillihat dari kelakuanbergosip. Jangan menggunjing orang di belakang mereka, atau menyebarkan rumor yang bisa merugikan orang lain. Integritas penting dimiliki dalam rangka membangun kepercayaan dari rekan.

2. Tunjukan Kerapuhan
Sifat rapuh di sini berarti mencoba jujur ketika sedang mendapatkan masalah, atau kala tak bisa menjadi dirimu yang terbaik hari ini.The Ladders menjelaskan ada tiga jenis orang di tempat kerja, pertama tipe yang profesionalismenya begitu tinggi, lalu ada orang yang selalu emosional.
Tapi ada tipe ketiga, yaitu mereka yang bisa profesional dan manusiawi pada saat yang sama.

The Ladders menyebut tipe ketiga adalah yang terbaik: Jangan terlalu banyak membocorkan masalah pribadi, dan jangan terlalu memendam masalah.

3. Ambil Inisiatif Pertama
Coba bergerak lebih dulu, misal ajak teman kerja bila mereka mau makan siang bersama. Kebanyakan persahabatan di tempat kerja dibangun selama momen-momen tersebut.

Namun, jangan gampang tersinggung bila rekan kerja menolak ajakan makan siang. Toh, bisa saja dia memang sedang sibuk hal lain.

4. Responsif pada Ajakan
Sebagaimana kamu merasa sedih saat ajakan makan siang ditolak teman, hal yang sama pun dirasakan teman saat ajakan makan siangnya ditolak. Pada kali pertama sebagai pegawi baru, ambil tawaran rekan kerja untuk menghabiskan waktu bersama.

Seperti nomor sebelumnya, menghabiskan waktu bersama tidak harus piknik bersama, melainkan bisa sekadar makan siang bersama, atau sekadar berjalan-jalan di kantor. Pastikan memperjelas bahwa kamu sebetulnya bersahabat dan ingin menghabiskan waktu bersama-sama dengan rekan kerja baru.

5. Hati-hati Memilih Topik Obrolan
Gelar sarjana tak menjamin seseorang mudah mendapatkan pekerjaan. Kira-kira apa ya penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Hal paling mudah untuk diperbincangkan di tempat kerja bersama rekan kerja adalah tentang pekerjaan. Apalagi bila membahas pekerjaan secara negatif.

Coba lawan keinginan untuk berbicara negatif mengenai pekerjaan atau rekan kerja. Carilah topik yang positif atau hal lucu yang ada dalam berita. Dan jangan lupa untuk menghindari isu agama dan politik.

6. Cermati Budaya Pekerjaan

Gelar sarjana tak menjamin seseorang mudah mendapatkan pekerjaan. Kira-kira apa ya penyebabnya dan bagaimana solusinya? Bila belum sepenuhnya resmi menerima tawaran kerja, coba tinjau lagi hal-hal mengenai perusahaan. Jika tersedia, coba cek review online mengenai perusahaan tersebut.

Meninjau kultur perusahaan bisa menjadi pertimbangan apakah kamu akan menemukan orang-orang yang sesuai visi di tempat kerja yang baru. Pertimbangkan itu sebelum menerima pekerjaan.