NU Balikpapan dan Unisma Malang Kirim Bantuan untuk Lombok

 
NU Balikpapan dan Unisma Malang Kirim Bantuan untuk Lombok

LADUNI.ID-Lombok-Lembaga Amil Zakat Nahdatul Ulama Balikpapan ikut berpartipasi dalam membantu meringankan penderitaan para korban bencana Gempa Bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat. Partisipasi LAZIZ NU Balikpapan tersebut yaitu dengan mengirimkan relawan dari PCNU dan LAZISNU Balikpapan, Kalimantan Timur. 

“Mereka juga perwakilan dari orang Lombok yang merantau di Kalimantan,” Tulis Relawan NU Peduli, Yusuf Tantowi seperti diunggah dalam akun facebook-nya.

Yusuf di laman Fecebooknya juga menyampaikan bahwa dalam waktu yang hampir bersamaan juga baru datang Tim Kesehatan Universitas Islam Malang (Unisma) Jawa Timur. Mereka datang dengan menggunakan jalur udara dan laut.

 “Terdiri dari delapan orang dokter, tim medis dan membawa obat-obatan. Relawan juga membawa donasi, tenaga, dan barang-barang bantuan lainnya untuk warga terdampak gempa bumi Lombok,” tambah Yusuf.

Sementara itu, NU Care-LAZIZNU Pusat menyampaikan jika bantuan berbentuk dana hingga Rabu siang mencapai R1,85 miliar. Dana tersebut merupakan dana yang dikumpulkan oleh NU Care-LAZISNU pusat (Rp748.923.804) digabung dengan NU Care-LAZISNU Bali (Rp100.000.000), NU Care-LAZISNU Jawa Tengah (Rp440.653.200), dan Jawa Timur (Rp569.000.000).

Jumlah ini telah melampaui target awal yang hanya satu miliar rupiah. Jumlah ini juga dipastikan terus bertambah karena NU Care-LAZISNU pusat terus melakukan penggalangan. Adapun NU Care-LAZISNU Jateng menargetkan penggalangan untuk tahap pertama hingga 17 Agustus. Sementara LAZISNU Jatim dengan dukungan PWNU Jatim memaksimalkan penggalangan melalui masjid pada pelaksanaan shalat Jumat.

Bantuan NU Peduli ditargetkan menyasar para pengungsi dan kelompok rentan (difabel, lanjut usia, perempuan dan anak-anak). Hingga berita ini ditulis penerima manfaat bantuan dari NU Peduli telah mencapai 4.000 jiwa yang tersebar di empat kabupaten kota di NTB. Adapun relawan dan sumber daya manusia yang dilibatkan tak kurang dari 264 orang.

Sekadar diketahui Hingga Rabu (15/8/2018) berdasarkan data dari BNPB tercatat 460 orang meninggal dunia, yaitu di Kabupaten Lombok Utara 396 orang, Lombok Barat 39 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang. Jumlah korban jiwa ini masih bisa bertambah mengingat Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Dompu Kecamatan Kayangan, Lombok Utara yang diduga ada 4 orang tertimbun longsor, evakuasi di Dusun Busur Timur Desa Rempek Kecamatan Gangga, Lombok Utara yang diduga masih ada satu orang tertimbun reruntuhan bangunan, dan beberapa laporan dari masyarakat.

Jumlah korban luka-luka tercatat 7.733 orang, dimana 959 orang luka berat dan rawat inap dan 6.774 orang luka ringan atau rawat jalan. Sebanyak 417.529 orang mengungsi di ribuan titik pengungsian. Dari 417.529 orang mengungsi tersebut terdiri dari 187.889 laki-laki dan 229.640 perempuan. Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 178.122 orang (80.155 laki-laki, 97.967 perempuan), Lombok Timur  104.060 orang (46.827 laki-laki, 57.233 perempuan), Lombok Barat 116.453 orang (52.404 laki-laki,64.049 perempuan), dan Kota Mataram 18.894 orang (8.503 laki-laki, 10.391 perempuan). Pengungsi masih memerlukan bantuan mengingat belum semua distribusi bantuan lancer dan merata. Selain itu, diperkirakan mereka masih cukup lama akan berada di pengungsian sambil menunggu perbaikan rumah.

Sementara itu pendataan sementara kerusakan rumah hingga saat ini terdapat 71.962 unit rumah rusak dimana 32.016 rusak berat, 3.173 rusak sedang, dan 36.773 rusak ringan. Kerusakan fisik lainnya  terdapat 671 unit fasilitas pendidikan rusak dimana 124 PAUD, 341 SD, 95 SMP, 55 SMA, 50 SMK, dan 6 SLB. Juga terdapat kerusakan 52 unit fasilitas kesehatan (1 RS, 11 puskesmas, 35 pustu, 4 polindes, 1 gedung farmasi), 128 unit fasilitas peribadatan  (115 masjid, 10 pura, 3 pelinggih), 20 unit perkantoran, 6 unit jembatan, dan jalan-jalan rusak dan ambles akibat gempa.