Jawab Tantangan Industri 4.0, Telkom Gandeng Kampus Pesantren Kembangkan Bisnis Digital

 
Jawab Tantangan Industri 4.0, Telkom Gandeng Kampus Pesantren Kembangkan Bisnis Digital

LADUNI.ID, Bandung - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan beberapa Perguruan Tinggi berbasis pesantren melakukan pertemuan dalam acara Workshop Academics Partnership Plan. Pertemuan itu membahas pengembangan potensi bisnis startup di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar pesantren. Hal itu diperlukan dalam rangka menjawab tantangan era industri 4.0 yang membuat kehidupan serba digital.

"Sekarang ini 'kan di mana-mana udah serba online semua. Makanya kita dorong anak-anak muda itu gini. Pertama, bukannya berebut jadi pegawai, tapi bisa ciptakan lapangan kerja sendiri. Yang kedua, lewat startup yang mereka bikin itu nanti produk-produk lokal bisa bersaing juga," kata Sub Coord. Planning and Discovery DDS PT. Telkom Indonesia Debora Komba, 
Menurut 

Menurut Depora, lingkungan pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren dianggap sangat potensial untuk menjadi sektor pengembangan startup di daerah-daerah. Potensi pengembangan startup di daerah-daerah itu justeru lebih seru. Pasalnya di situ banyak inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan lewat berbagai startup. 

"Itu juga yang kita lihat di pesantren-pesantren. Cuma selama ini memang sinergi kita dengan pesantren masih belum ya? Makanya ini kita dorong pengembangan ke arah sana. Mungkin di pesantren-pesantren itu untuk bidang komersilnya masih belum (digarap), tapi untuk di bidang sosial 'kan sangat kaya potensinya. Itu kalau diseriusi kan keren banget tuh?," lanjutnya.

Sementara itu Coord. Strategic Partnership PT. Telkom Indonesia Dedy Kurniadhie menjelaskan jika PT. Telkom Indonesia dalam mengadakan Academics Partnership ini melibatkan Universitas Nurul Jadid Probolinggo, Universitas Hasyim Asy'ari Jombang dan Institut Telkom Purwokerto. Dia berharap kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi tersebut bisa berjalan terus. 

"Ini implementasi kerjasama kita harapkan ke depannya akan terus jalan. Kita sudah mulai prosesnya sekarang ini dengan langkah cepat. Juli kemarin MoU, sekarang sudah realisasi. Untuk itu mari kita kedua belah pihak sama-sama aktif berperan untuk menghasilkan hal-hal yang inovatif bersama-sama," kata Dedy Kurniadhie,