Trump Pangkas Bantuan untuk RS Yerusalem, Palestina Protes Keras

 
Trump Pangkas Bantuan untuk RS Yerusalem, Palestina Protes Keras

LADUNI.ID, RAMALLAH - Donald Trump telah menghentikan dana bantuan terhadap rumah sakit Palestina di Yerusalem hal ini membuat Palestina protes keras. Kemlu Palestina menyatakan, keputusan AS itu telah mengancam ribuan warga Palestina yang saat ini tengah dirawat di sejumlah rumah yang ada di Yerusalem.

"Eskalasi Amerika yang berbahaya dan tidak adil ini telah melintasi semua garis merah dan dianggap sebagai agresi langsung terhadap rakyat Palestina," kata Kemlu Palestina, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/9).

Seperti diketahui, Trump memerintahkan bantuan USD 25 juta (Rp370 miliar) yang dialokasikan untuk rumah sakit Palestina di Yerusalem Timur dipangkas. Dia minta bantuan itu dialihkan ke tempat lain.

Perintah Trump itu disampaikan seorang pejabat Departemen Luar Negeri pada hari Sabtu.

Pemimpin Amerika itu memang sejak beberapa bulan lalu menyerukan peninjauan ulang bantuan AS kepada Palestina. Dia ingin memastikan bahwa dana tersebut dibelanjakan sesuai dengan kepentingan nasional dan memberikan nilai kepada pembayar pajak.

"Sebagai hasil dari tinjauan itu, sesuai arah Presiden, kami akan mengalihkan sekitar USD25 juta yang semula direncanakan untuk Jaringan Rumah Sakit Yerusalem Timur," kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim,

Pemotongan atau pengalihan bantuan ini adalah yang terbaru dalam sejumlah tindakan oleh pemerintahan Trump yang telah mengasingkan orang-orang Palestina. Tindakan lain yang membuat Palestina marah adalah pengakuan sepihak AS bahwa Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.