Hijrah Membumikan Perbaikan Kebaikan Menuju Ridha Ilahi

 
Hijrah Membumikan Perbaikan Kebaikan Menuju Ridha Ilahi

LADUNI. TOKOH-Islam merupakan dakwah dan dalam catatan sejarah telah menyebutkan bahwa bulan Muharram merupakan bulan perdamaian dan menyerukan wahyu Allah untuk tidak menumpahkan darah, melainkan menebar benih-benih kasih sayang kepada sesama.


"Islam dalam kajiannya menyebutkan bahwa Rasulullah Saw selalu menyerukan wahyu Allah untuk berusaha semaksimal mungkin dalam rangka membumikan kebaikan di sisi manusia dan kasih sayang sesama dalam bingkai keridhaan-Nya," kata Tgk. Safruddin Sagoe alumni Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Bandar Dua, Pidie Jaya, Jum'at,  (7/9/2019).

Tokoh agamawan muda itu menambahkan dulunya kaum Muhajirn dan Anshar bukanlah hasil pepaduan yang hanya terjadi ketika mereka bertemu. Pengalaman masing-masing dalam memainkan peran sebagai sebuah masyarakat dengan semua permaslahan yang pernah dihadapi, akhirnya dapat menjadi bekal ketika mereka dipadukan dan membentuk idealisme dalam bermasyarakat yang bernaung dalam kehangatan Islam.


"Melihat realita, Kebutuhan masyarakat saat ini, apalagi pada momen pergantian tahun, salah satunya adalah terciptanya hubungan sosial yang baik antar sesama warga masyarakat. Hal ini seakan seperti mimpi yang tak kunjung nyata dalam kehidupan yang sesungguhnya. Konflik yang terjadi tak sedikit berkepanjangan tanpa langkah yang mengutamakan prinsip bersmasyarakat seperti yang Rasulullah contohkan," lanjut Politisi muda yang juga Sekjen PNA Bandar Dua itu. 


Selanjutnya, Politikus muda berbakat itu menyebutkan hijrahnya Nabi dan sekelompok sahabatnya ke Madinah bukan berarti pengecut, pergi ke Madinah meninggalkan umatnya di Mekah untuk mencari selamat. Hijrah bisa dimaknai mundur selangkah untuk mencapai kemenangan. 


" Kita sangat berharap semoga bangsa ini menjadikan hijrah sebagai momentum kebangkitan dengan meluruskan orientasi dan motivasi (niat) meraih keridhaan-Nya menuju perbaikan demi kebaikan dunia-akhirat," harap caleg DPRK Pijay dapil 2 dari PNA nomor urut 1 yang diamanahkan oleh masyarakat Bandar Dua dan sekitarnya menuju istana Cot Trieng itu.