Biografi Guru Madjid Pekojan

 
Biografi Guru Madjid Pekojan
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Kegiatan Mengajar

3          Penerus Beliau
3.1       Murid-murid Beliau

4          Jasa, Organisasi, dan Karya
4.1       Jasa Beliau
4.2       Riwayat Organisasi
4.3       Karya Beliau

5          Karomah Beliau        

6          Referensi

7          Chart Silsilah Sanad

 

1        Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir
Nama lengkapnya Abdul Madjid, lahir di Pekojan, Jakarta Pusat tahun 1887. Ayah beliau bernama KH. Abdurrahman bin Sulaiman bin Muhammad Nur bin Rahmatullah. Buyut beliau yang bernama Rahmatullah ini dikabarkan masih keturunan Pangeran Diponegoro yang datang di daerah Kebayoran Lama karena mengikuti sayembara menaklukkan macan buas yang meresahkan masyarakat. Atas keberhasilannya mengalahkan macan tersebut, beliau diberi sebidang tanah sesuai dengan bunyi sayembara.

1.2       Wafat
Guru Majid wafat pada 27 Juni 1947 dalam usia 60 tahun. Beliau dimakamkan di sekitar Masjid Al-Musari’in, kampung Basmol, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Sebelum wafat, beliau meminta izin kepada salah seorang muridnya, KH. Abdul Ghani, agar dimakamkan di lingkungan masjid binaan KH. Abdul Ghani itu.

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Masa Menuntut Ilmu
Selama 20 tahun belajar ilmu agama antara lain bersama Syekh Mukhtar Atharid, Syekh Umar Bajunaid al-Hadrami, Syekh Ali al-Maliki, dan Syekh Sa’id al-Yamani. Di sana beliau menimba ilmu fikih, usul fikih, tafsir, dan hadist, juga beberapa cabang ilmu bahasa Arab. Beliau kembali ke Tanah Air pada 1917 lalu mulai kegiatan belajar-mengajar di Jakarta selama 30 tahun. Kendati banyak belajar ilmu fikih, Guru Majid terkenal sebagai guru yang menguasai ilmu tasawuf, ahli tafsir, dan sangat ternama sebagai ahli ilmu falak.
 

2.2       Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau saat menuntut ilmu di Mekkah adalah:

  1. Syekh Mukhtar Atharid
  2. Syekh Umar Bajunaid al-Hadrami
  3. Syekh Ali al-Maliki
  4. Syekh Sa’id al-Yamani

2.3       Kegiatan Mengajar
Selain di rumahnya, setiap hari Guru Majid mengajar di daerah Gang Abu dan Gang Sase Kemakmuran di daerah Pekojan. Majelis taklimnya juga tersebar di Sawah Besar, Petojo, Batu Tulis, Tanjung Priok, Kramat Senen, Rawa Bangke, Jatinegara, Klender, bahkan sampai Bekasi. Beliau tidak hanya mengajar, tapi beliau juga aktif menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan Masyumi.

3          Penerus Beliau

3.1       Murid-murid Beliau
Di antara murid-murid beliau yang kemudian menjadi ulama Betawi adalah Mu`allim Thabrani Paseban; KH. Abdul Ghani, Pesalo Basmol (bapak dari KH. Syarifuddin Abdul Ghani, MA); KH. Abdul Rozak Ma`mun, Tegal Parang; KH. Abdul Rahman, Petunduan; KH. Soleh, Tanah Koja; KH. Abdullah Syafi`i, pendiri dan pemimpin Perguruan Asy-Syafi`iyyah; KH. Nahwari, Kuningan, Jakarta Selatan; KH. Sa`idi, Ciputat; Syaikh KH. Muhammad Muhadjirin Amsar Ad-Darry, pendiri dan pimpinan Pesantren An-Nida Al-Islami, Bekasi; KH. Najib, Tanah Abang; KH. Bakir, Rawa Bangke; KH. Abdurrahman, Bekasi; KH. Bakar, Tambun; KH. Abdullah, Kampung Baru, Cakung Barat; KH. Mukhtar, Cengkareng; KH. Mas`ud, Cengkareng (ayah dari KH. Hasyim Mas`ud pimpinan pesantren Al-Hidayah, Basmol), KH. Tohir Rohili, pendiri dan pimpinan Perguruan At-Tahiriyah; KH. Thohir, Kampung Baru, Kebayoran, Jakarta Pusat; KH. Mas`ud, Pesalo Basmol; KH. Muhammad Azhari, Ketapang; KH. Syarbini, Kedaung Kaliangke; KH. Mursan, Batu Ceper; KH. Mohammad Zen, Kaliangke; KH. Najihun, Duri Kosambi; KH. Abdul Wahab, Rawabuaya; dan Guru Ma`mun, Rawabuaya; KH. Sukri, Batu Ceper; KH. Arsad, Batu Ceper; dan KH. Amin, Batu Ceper.

4          Jasa, Organisasi dan Karier

4.1       Jasa-jasa Beliau
 Guru Madjid juga tidak dapat dilepaskan dari sejarah dan perkembangan tempat rukyatul hilal di Menara Masjid Al-Musyari`in, Basmol, Jakarta Barat, yang juga tidak terlepas dari kiprah dan keterlibatan Habib Usman Bin Yahya , Mufti Betawi.

Habib Usman bin Yahya sebagai seorang mufti yang menguasai berbagai bidang ilmu ke-Islaman, termasuk ilmu falak, pada waktu itu melihat di sebelah barat Betawi terdapat dataran tinggi, dikenal dengan nama Pisalo atau Basmol, yang karena tingginya sampai hari ini tidak pernah kebanjiran. Pada waktu itu, daerah Basmol hampir seluruhnya digunakan sebagai area persawahan dengan cuaca dan pemandangan ke arah ufuk barat yang sangat baik dan memenuhi syarat untuk dijadikan tempat rukyatul hilal. Karena itulah Habib Usman terpikat dan menjadikan Basmol sebagai tempatnya untuk melakukan rukyatul hilal.

Sepeninggalan Habib Usman yang wafat pada tahun 1913, Basmol tidaklah redup sebagai tempat favorit masyarakat Betawi untuk melihat bulan. Ulama yang kemudian menggantikan posisi Habib Usman adalah Guru Madjid.
 

4.2       Riwayat Organisasi

  1. Di tengah kesibukannya Guru Madjid aktif di organisasi Masyumi-NU
  2. Anggota Cosangiin (anggota DPRD zaman jepang).

4.3       Karya-karya Beliau
Beliau sempat mengarang kitab falak yang berjudul Taqwim an-Nayyirain berbahasa Arab-Melayu yang menjadi rujukan hisab para perukyat hilal di Pesalo Besmol selain kitab Sullam an-Nayyirain.

5         Karomah

Bagi murid-murid dan orang yang mengenalnya, Guru Madjid dikenal banyak menunjukkan keluarbiasaan, yang dalam bahasa Arab disebut Khariqul `adah. Di antara peristiwa luar buasa yang diingat para muridnya adalah ketika Guru Madjid dan para muridnya terhindar dari bahaya tertimbun reruntuhan masjid di jalan Pecenongan yang sedang digunakannya untuk mengaji.

Dikisahkan, ketika Guru Madjid dan salah seorang ulama lain, KH. Abdurrahman, sedang mengajar mengaji, tiba-tiba beliau memperoleh firasat untuk memindahkan acara pengajian ke serambi masjid. Sekitar 15 menit kemudian, bangunan utama masjid itu roboh dan tinggal serambinya yang masih tegak.

6         Referensi

https://www.zawiyahjakarta.or.id/2019/09/24/guru-madjid-pekojan-dan-murid-muridnya/
https://panjimasyarakat.com/2020/03/26/pendekar-ulama-betawi-1-guru-majid/

7            Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Guru Madjid Pekojan dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 04 Februari 2022, dan terakhir diedit tanggal 09 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya