Diperlukan Indonesia, Batu Bata Anti Gempa Ini Diciptakan Dua Pelajar MTs NU Trate Gresik

 
Diperlukan Indonesia, Batu Bata Anti Gempa Ini Diciptakan Dua Pelajar MTs NU Trate Gresik

LADUNI.ID, Jakarta - Hebat, dua pelajar MTs NU Trate di Kabupaten Gresik , Jawa Timur, berhasil menciptakan batu bata anti gempa. Hebatnya lagi, proses pembuatannya dari limbah kulit kerang simping serta bahan bekas lainnya.

Batu bata anti gempa tersebut dibuat oleh Miftahul Maulidiya dan Amanda Rizki Maulidiyah. Seperti dilansir Times Indonesia pada Rabu (12/9/2018), Miftahul Maulidiyah mengatakan, ide pembuatan batu bata anti gempa tersebut adalah limbah yang ada di sekitar kediamannya.

Limbah kerang tersebut, lanjut Maulidiyah, bercampur dengan bahan bekas seperti kertas bekas untuk campuran perekat. Kemudian mereka juga menggunakan lem yang biasa untuk bahan bangunan. "Untuk tahap awal, simping dan kertas bekas itu direndam selama seminggu di dalam udara," katanya.

Setelah itu, cangkang kerang simping dan kertas bekas dihidupkan lalu diblender. Hasil blenderan cangkang simping dan kertas bekas itu dibandingkan dengan perbandingan 200 gram cangkang simping dan 100 gram kertas bekas. Kerang simping banyak terdapat di Gersik.

"Campuran itu jadi dilumat menjadi benar-benar rata dan menjadi batu bata yang berukuran 7x22x8 cm. Batu bata hasil cetak jadi dijemur menjadi benar-benar kering selama 7 hari," bebernya.

Soal kekuatan dari batu bata, Amanda teman dari Maulidiyah menambahkan telah membuktikan dengan tes uji tekan. Sebuah palu yang dijatuhkan dari ketinggian 1 meter membuat batu bata tanah liat hancur.

Namun palu yang dijatuhkan dari ketinggian sama tak membuat batu bata cangkang simping jadi rusak. "Tak hancur," ucapnya.

Hasil percobaan dengan membuat batu bata anti gempa yang dilakukan siswa kedua itu membuahkan hasil. Mereka menjuarai berbagai lomba antara lain juara 3 lomba karya ilmiah National Creative Competition (NCC) tingkat daerah yang memimpin Dinas Pendidikan Gresik.

"Juga karya ini juga menyabet juara 3 dalam tingkat NCC nasional yang digelar di SMA Darul Ulum Jombang pada Agustus lalu," timpal Kepala Mts NU Trate Gresik, Nduk Muslikhah.

Dia sangat mengapresiasi dan bangga atas ide kreatif anak didiknya tersebut. Cara yang dapat digunakan untuk menciptakan bangunan tahan gempa.

"Karya ini juga sebagai solusi untuk lingkungan sekitar. Semoga batu bata anti gempa bermanfaat dan bermanfaat," tambah Nduk yang juga siswa dari MTs NU Trate Gresik lainnya dan juga berprestasi. Akhir-akhir gempa terjadi di Lombok Provinsi NTB, Batu Gempa ini perlu di distribusikan di NTB.