Etika Menghormati Guru

 
Etika Menghormati Guru

LADUNI.ID I HIKMAH- Memperhatikan keadaan guru merupakan perkara yang penting. Karena mengajar butuh persiapan yang penuh. Jangan bertanya atau meminta belajar ketika kondisi guru tidak siap, semisal sedang sibuk, banyak permasalahan, sedih dan sebagainya.Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Janganlah engkau meminta belajar kepadanya ketika dia sibuk, sedang sedih, kelelahan, dan Iain-lain, karena hal itu akan menyebabkan dia malas untuk menjelaskan pelajaran kepadamu.” (al-Majmu’ 1/86).

Ketahuilah selayaknya bagi siapa saja yang mendengar orang yang sedang mengghibah kehor­matan seorang muslim, hendaklah dia membantah dan menasehati orang tersebut. Apabila tidak bisa diam dengan lisan maka dengan tangan, apabila orang yang mengghibah tidak bisa dinasehati juga dengan tangan dan lisan maka tinggalkanlah tempat tersebut. Apabila dia mendengar orang yang mengghibah gurunya atau siapa saja yang mempunyai kedudukan, keutamaan dan kesholihan, maka hendaklah dia lebih serius untuk membantahnya. (Shahih al-Adzkar 2/832, Adab at-Tatalmudz hal. 33)

Kita berkewajiban mengagungkan seorang guru, dalam hal ini baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;”Bukanlah termasuk golongan kami orang   yang   tidak   menghorrmti orang yang tua, tidak menyayangi yang muda dan tidak mengerti hak ulama kami.”  (HR. Ahmad 5/323, Hakim 1/122.).

Sangat banyak kisah adab dan etika para ulama salaf saat menuntut ilmu dan juga butiran mutiara hikmah yang dapat kita petik pelajaran (ibrah). Tentunya yang terfokus kepada adap dan etika serta sopan santun terhadap ilmu dan  guru serta ahli ilmu itu sendiri.

Dihikayatkan pada suatu saat Abu Yazid Al-Busthami, seorang tokoh sufi terkemuka di dunia, bermaksud mengunjungi seorang laki laki yang dikatakan memilki kebaikan. Maka dia pun menunggunya di sebuah masjid. Orang yang ditunggu itu pun keluar, kemudian meludah di masjid, tepatnya di dinding sebelah luar. Menyaksikan hal itu, Al-Busthami pun pulang dan tidak jadi bertemu dengannya.

Wallahu ‘Allam wa Muwaffiq Ila ‘Aqwamith Thariq

 

Helmi Abu Bakar El-langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga