Kyai Maimun Zubair: Kalau Dua Hijau di Negeri ini Masih Kokoh, InsyaAllah Indonesia Selamat

 
Kyai Maimun Zubair: Kalau Dua Hijau di Negeri ini Masih Kokoh, InsyaAllah Indonesia Selamat

LADUNI.ID - 1947 dan 1948 saat negara masih goyah kyai2 NU di culik dan di teror.. Peristiwa pemberontakan PKI Muso di Madiun salah satu contohnya..

1998 saat negara mengalami krisis krn pergantian rezim ada kasus NINJA, kembali kyai2 NU ditapal kuda mengalami teror dan penculikan. Sampai saat ini kasus Ninja tersebut masih misterius siapa dalangnya..

Setelah era reformasi saat Gus Dur yang merupakan kyai NU menjabat presiden diturunkan ditengah jalan oleh kasus Buloqgate yang sampai detik ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya..

2018 menjelang pilpres melihat kenyataan begitu mesranya hubungan Jokowi dengan kyai2 sepuh NU (bahkan menunjuk cawapresnya yang juga kyai Nahdliyin) hujan fitnahan semakin untuk menggerus elektabilitas dan popularitas Jokowi dan Kyai Maruf.

Kenapa NU yg jelas perannya dalam merebut kemerdekaan  selalu di fitnah di momen-momen tertentu terutama saat negara sedang krisis seperti momen menjelang pergantian rezim atau menjelang pilpres (seolah tidak boleh mengisinya)?
Bahkan tak jarang sesama warga nahdliyin dibenturkan.

Mereka tidak ingin NU solid karena mereka tahu salah satu pilar yang menjaga keutuhan bangsa ini adalah NU.

Mereka tidak mau Indonesia menjadi bangsa yang maju karena  jika bangsa ini bangkit mereka tidak akan bisa menghisap sumber daya alamnya.

Dan parahnya sejak jaman rempah-rempah sampai jaman migas kita masih menjadi bangsa yag mudah di adu domba.

Omong kosong tentang Khilafah, belajarlah dari negara-negara Islam yang kaya minyak hancur karena arogansi paham yang terlalu di eksplor.
Mereka menghancurkan Irak dengan tuduhan Sadam mempunyai senjata nuklir. Sampai Irak luluhlantak senjata nuklir milik Sadam tidak ditemukan.
Mereka hancurkan Libya bukan karena Moamar Khadafi yag otoriter. Mereka hancurkan Suria dengan mengeksplor isu Sunni Siah.

Realitanya mereka hancurkan negara-negara itu karena kebijakan pemerintahan negara-negara tersebut tidak sejalan dengan keinginan mereka. Sadam, Khadafi dan presiden Suria  tidak mau jadi badut mereka.

Pertanyaannya siapa mereka?
Jujur sebenernya selain bangga saya juga ketar-ketir dengan keberanian presiden Jokowi mengembalikan mayoritas saham freeport, blok Mahakam, blok Rokan dan lain-lain  kepangkuan ibu pertiwi. Mereka yang kepentingannya diusik oleh Jokowi. Bisa jadi memanfaatkan momen pilpres ini. Bisa jadi menunggangi HTI. Memainkan isu sara. Ekonomi dan adu domba dengan memanfaatkan politikus-politikus busuk yang haus kekuasaan.

Saya setuju dengan pernyataan Bpk BJ Habibie "musuh terberat Jokowi bukan Prabowo Sandi melainkan fitnah".

Dawuh Kyai Maimun Zubair "kalo dua hijau di negeri ini masih kokoh, InsyaAllah Indonesia selamat. Siapa dua hijau itu. TNI dan NU"

__debesah 9/2018___