Fungsi Public Relations Dalam Interaksi Masyarakat

 
Fungsi Public Relations Dalam Interaksi Masyarakat

 

LADUNI.ID, KOLOM- Setiap perusahaan atau organisasi (perkumpulan orang banyak)  harus memiliki visi dan aspirasi. Dengan menciptakan, menerapkan, memonitor, dan mengukur strategi Public Relationsnya yang profesional, sehingga nantinya setiap organisasi dapat merasa nyaman atas dirinya sendiri, dan para karyawan atau anggota organisasi juga merasa nyaman terhadap pimpinannya.

Setidaknya ada beberapa komponen yang menjadi fungsi Public Relations di , diantaranya:  Pertama, Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi dengan lembaga yang mewakili dengan publiknya. Kedua, Membina relationship, yaitu berupa membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya

Ketiga, Peranan back up management, yakni sebagi pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. Keempat,Membentuk Coorporate Image, artinya fungsi peranan PR dalam lembaga berupaya dalam membentuk dan menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Sedangkan yang dimaksud dari 4 fungsi PR adalah :

Pertama, bertindak sebagai Communicator, yaitu dalam sebuah kegiatan komunikasi dalam sebuah organisasi pada perusaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik (two way traffic reciprocal communication), dalam komunikasi ini fungsi PR adalah sebagai penyebaran informasi, di lain pihak komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian pesan dalam menciptakan opini publik (Public Opinion).

Kedua, Membangun dan membina hubungan (Relationship) yang positif yang baik dengan pihak publik sebagai target sasaran, yaitu publikinternal dan publik eksternal khususnya dalam menciptakan saling mempercayai  (mutually understanding) dan diantara kita saling memperoleh manfaat bersama (muttulaysymbiosis) antara lembaga atau organisasi perushaan dan publiknya.

Ketiga, Peranan back up management dan sebelumnya dijelaskan bahwa fungsi Public Relations melekat pada fungsi manajemen, berarti tidakdapat di pisakan dengan manajemen. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam fungsi manajemen tersebut melalui tahapan yang dikenal dengan POAC yaitu : planning (perancangan), organizing (pengorganisasian), actualiting (penggiatan), controlling (pengawasan).

Dalam aktivitas atau operasional, PR tersebut terkenal dengan penemuan fakta, perencanaan, pengkomunikasian, pemantauan, serta pengevaluasian, dalam perencanaan tersebut melihat sejauh mana perencanaan tersebut itu berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, dikoordinasi dan mengkoordinasikan, serta bagaimana  dalam pelaksanaannya, dan dalam pencapaiannya, serta apa hasil yang telah diperolehnya.

Keempat, menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang merupakan tujuuan akhir dari suatu aktivitas program kerja PR untuk keperluan publikasi maupun untuk promosi. Peranan PR mencakup bidang yang luas menyangkut hubungan dengan berbagai pihak dan tidak hanya sekedar berbentuk relations dalam arti sempit, karena personal relations mempunyai peranan yang cukup besar dalam cara kerja PR.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Aceh

 

Referensi: Uchjana Effendy, Humas suatu kromonologis, Remaja Rosdakarya,dan lainnya