Pentingnya Konfirmasi dan Berimbang Dalam Dunia Komunikasi Jurnalistik

 
Pentingnya Konfirmasi dan Berimbang Dalam Dunia Komunikasi Jurnalistik

LADUNI.ID, KOLOM- Dalam dunia jurnalistik,seseorang untuk mendapat berita akurat dalam praktek jurnalistik antara lain ditempuh jalur konfirmasi , yakni menguji keabsahan informasi yang dapat dari sumber skunder kepada primer. Melalui jalur tersebut sudah tipis kemungkinan bahwa informasi yang disampaikan mengandung dusta atau kebohongan.

Dalam Al-quran ternyata ada ayat yang dapat dipedomani penyerapan sebuah informasi tanpa konfirmasi terlebih dahulu . lihat dalam surat An – Nisa ‘ 4 : 83:“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau ketakutan , mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil amri diantara mereka, tentulah orang – orang yang ingin mengetahui kebenarannya ( akan dapat ) mengetahuinya dari mereka ( Rasul dan Ulil amri ). Kalau tidak karena karunia dan rahmad Allah kepada kamu , tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja ( diantarakamu )”. (QS. An-Nisa’:83)

Realitanya dalam praktek jurnalistik berlaku prinsip etis adil dan berimbang. Artinya tulisan harus disajikan secara tidak memihak. Menyajikan berita yang bersumber dari berbagai pihak yang mempunyai kepentingan, penilaian atau sudut pandang masing-masing terhadap suatu kasus berdasarkan prinsip berimbang dan adil. Berlaku adil merupakan pokok ajaran Islam.

Kata al-adil dalam Islam berarti memberikan sesuatu yang menjadi hak seseorang, atau mengambil sesuatu dari seseorang yang menjadi kewajibannya. Adil juga berarti sama dan seimbang dalam memberi balasan, seperti qishash, diat dan sebagainya. Atau sama dalam menimbang, menakar atau menghitung.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN