Agar Hati Hidup dan Selamat Akhirat Dunia

 
Agar Hati Hidup dan Selamat Akhirat Dunia
Sumber Gambar: Dokumentasi Istimewa, Iluatrasi: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Keselamatan dan kebahagiaan adalah dambaan setiap manusia. Meraih dan merasakannya adalah dengan hati yang baik, hati yang hidup dan bersih. Pembahasan dalam kajian akhlak atau tasawuf pasti dalam rangka pembersihan hati agar selalu merasa dekat sedekat۔dekatnya dengan Allah sebagai sumber keselamatan dan kebahagiaan. Rasulullah SAW. dalam banyak kesempatan seringkali mengingatkan agar hati selalu hidup, sehat dan bersih, karena disitulah sumber keselamatan, ketenangan, kenyamanan dan kebahagiaan.

Suatu saat Nabi SAW. bertanya kepada para sahabat, siapa yang mau tahu lima hal ini, siap mempraktekkan dan atau mau mengajarkan kepada orang lain. Abu Hurairah menyahut, saya siap wahai Rasulullah, maka Beliau memegang tangan Abu Hurairah sambil menyampaikan pesan lima hal:


اِتٌَقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ اَعْبَدَ النٌَاسِ وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ اَغْنَی النٌَاسِ وَاَحْسِنْ اِلَی جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا وَاَحِبٌَ لِلنٌَاسِ مَا تُحِبٌُ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا وَلاَ تُكْثِرِ الضٌَحِكَ فَاِنٌَ كَثْرَةَ الضٌَحِكِ تُمِيْتُ الْقَلْبَ (رواه الترمذی)


1. Hindarilah apa yang diharamkan (dalam Islam) niscaya engkau menjadi hamba yang paling tekun/rajin ibadah/ atau paling bagus kualitas ibadahnya, 2. Merasa rela dan gembiralah menerima apa yang telah diberikan Allah kepadamu, niscaya engkau menjadi manusia yang paling kaya, 3. Berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau menjadi orang yang benar۔benar beriman, 4. Cintailah orang lain seperti mencintai dirimu sendiri, niscaya engkau menjadi orang yang benar۔benar muslim, dan 5. Janganlah berlebih۔lebihan tertawa, sebab tertawa berlebih۔lebihan akan mematikan hati. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah).

Pesan Nabi SAW. yang terakhir sangat menentukan yaitu jangan sampai hati kita mati. Maksudnya hati ini harus selalu dipelihara, dirawat dan ditata dengan baik agar selalu  hidup dan sehat, sebab orang yang bisa menahan duri dan menghindarkan diri dari apa yang diharamkan dalam agama, adalah orang yang hatinya hidup. Sebaliknya orang yang hatinya sakit bahkan mati biasanya tidak peduli terhadap persoalan halal haram, yang penting nyaman dan enak. Ini adalah musibah bagi hati dalam beragama.
Orang yang rela menerima ketentuan pemberian Allah apa adanya selalu optimis dan berpikiran positif adalah orang yang hatinya hidup.

Orang yang mau dan selalu berbuat baik kepada orang lain, serta mencintainya seperti mencintai dirinya sendiri adalah orang hatinya hidup. Sebaliknya, orang yang suka membenci dan menebar ujaran kebencian salah satu tandanya ada penyakit di hatinya. Para sahabat dan ulama serta ahli hikmah selalu menjaga lidahnya untuk tidak berbicara kecuali kebaikan dan dakwah. Ujaran atau ucapan baik menunjukkan hati yang baik. Sekarang yang perlu juga dijaga adalah ujung jari agar tidak sembarangan pencet HP kirim dan share berita atau gambar yang tak jelas sumber dan tidak bermanfaat tapi justru cenderung provokasi dan fitnah. Hati yang baiklah yang bisa mengendalikan semua ini. Makanya Rasululkah SAW melarang semua hal yang bisa melalaikan dan mematikan hati.

اللهم احي ونور قلوبنا داءم حياتنا الی الخير قربنا وعن الشر باعدنا

َاللهم افتح علينا فتوح العارفين بحكمتك يا ارحم الراحمين

Semoga bermanfaat.


Catatan: Tulisan ini ditulis di Jakarta pada 30 November 2017 dan telah terbit pada tanggal 1 Oktober 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

______

Penulis: Dr. Wajidi Sayadi (Wakil Rais Syuriah PWNU Kalbar)

Editor: Athallah