PMII Komisariat IAIN Pontianak Selenggarakan Haul Mahbub Djunaidi dan Doa Bersama bagi Korban Palu

 
PMII Komisariat IAIN Pontianak Selenggarakan Haul Mahbub Djunaidi dan Doa Bersama bagi Korban Palu
  • LADUNI.ID, PONTIANAK -  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Pontianak mengadakan do'a bersama untu korban tsunami dan gempa yang terjadi di Palu dan Donggala.  Sekaligus memperingati haul Mahbub Junaidi selaku ketua umum pertama PMII yang jatuh pada 01 Oktober dan bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila. Kegiatan ini di gelar area parkir gedung tower B IAIN Pontianak, Selasa 2/10  pukul 19:30 WIB betempat di halaman parkir tower B IAIN Pontianak.  

Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rentetan acara,  pertama ialah do'a sekaligus tahlil bersama untuk saudara" kita di Palu dan Donggala serta kepada Mahbub Djunaidi. Dengan harapan agar Allah memberikan kemudahan,  kesabaran serta perlindungan kepada para korban bencana alam,  yang mana telah memakan korban ratusan jiwa. Kedua,  pembacaan sholawat kemudian sekilas pemaparan sejarah tentang Mahbub Junaidi oleh sahabat Mustofa selaku demisioner PMII Komisariat IAIN Pontianak.

"Sebagai seorang kader PMII sudah sepatutnya kita mengetahui jejak sejarah seorang Mahbub Junaidi sang pendekar pena,  dengan memperingati haul Mahbub Junaidi setiap tahunnya semoga kita para kader PMII dapat mengikuti jejak langkah,  karir,  pemikiran dan pengetahuan beliau,  dan senantiasa menjadi acuan serta pedoman dalam memperbaiki Indonesia ke arah yang lebih baik." ujar sahabat Mustofa selaku demisioner ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak.

Sosok Mahbub Junaidi selain sebagai ketua umum pertama PMII selama tiga periode juga merupakan tokoh pers nasional yang berkecimpung sejak masa orde lama hingga orde baru,  beliau juga seorang agamawan,  organisatoris,  politikus dan kolumnis. Pemikirannya yang kritikus begitu tajam namun mendalam,  serta kepiawayan beliau dalam menulis membuatnya mendapat julukan sang pendekar pena.  Tidak heran apabila setiap tahunnya dilakukan peringatan haul Mahbub Junaidi.  Beliau juga patut menjadi Contoh untuk terciptanya Mahbub Mahbub lain  yang mampu menjadi seorang penulis,  jurnalis,  dan sastrawan seperti beliau.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN