Pendidikan Investasi Akhirat

 
Pendidikan Investasi Akhirat

LADUNI.ID, KOLOM- Salah seorang pakar pendidikan Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai suatu “proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat”. (Azyumardi Azra: 2000:5).

Sementara itu Endang Saifuddin Anshari memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai “Proses bimbingan (pimpinan, tuntutan, usulan) oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan, instuisi dan sebagainya), dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi-materi tertentu, pada jangka waktu tertentu, dengan metode tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.(Azyumardi Azra : 2000:6)

Pendidikan Agama juga berarti : Usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam.(Zuharini, abdul Gafur, Slamet As. Yusuf, 1978 : 28)

Berdasarkan dari beberapa definisi tersebut diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani dan rohani yang berdasarkan pada ajaran-ajaran Islam untuk menuju kearah terwujudnya suatu kepribadian utama yang menyeluruh.

Ini dilakukan agar pendidikan tersebut anak didik mampu menjalankan tugas kemanusiaannya dengan baik, sebagai hamba Allah, sebagai warga masyarakat, dan sebagai makhluk yang berhubungan dengan alam sekitarnya.

Adapun yang dimaksud dengan kepribadian yang utama dalam pembahasan ini adalah kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki tanggung jawab dan tercermin dalam dirinya nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melihat berbagai pendapat pakar pendidikan itu, maka ruang lingkup pendidikan ini tidak terbatas pada bidang yang diarahkan pada kehidupan duniawi semata, akan tetapi keduanya dipadukan secara integral, yaitu suatu kesatuan yang utuh dan bermakna bagi kehidupan manusia.

Helmi Abu Bakar El-Langkawi

Penggiat Literasi dan Sosial Agama serta Dewan Guru Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Bireun