Mengenang Pendekar Pena, Aktivis PMII Gelar Haul Mahbub Djunaidi

 
Mengenang Pendekar Pena, Aktivis PMII Gelar Haul Mahbub Djunaidi

LADUNI.id, Pontianak – Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Salah satu pesan Bung Karno itu, masih terpatri dalam hari kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka mengadakan doa bersama untuk korban tsunami dan gempa yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kegiatan juga berbarengan dengan memperingati haul Mahbub Djunaidi selaku ketua umum pertama PMII yang jatuh 1 Oktober dan bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila. Kegiatan ini digelar di area parkir gedung tower B IAIN Pontianak, Selasa (2/10/2018) malam.

"Sebagai kader PMII sudah sepatutnya kita mengetahui jejak sejarah seorang Mahbub Djunaidi sang pendekar pena,” kata Mustofa.

Menurut mantan ketua PMII Pontianak ini, dengan peringatan haul Mahbub Djunaidi diharapkan kader PMII dapat mengikuti jejak langkah, karir, pemikiran dan pengetahuannya. "Hal tersebut agar menjadi acuan serta pedoman dalam memperbaiki Indonesia ke arah yang lebih baik," katanya.

Sosok Mahbub Djunaidi selain sebagai ketua umum pertama PMII selama tiga periode, juga merupakan tokoh pers nasional yang berkecimpung sejak Orde Lama hingga Orde Baru. “Beliau juga agamawan, organisatoris, politikus dan kolumnis,” jelasnya.

Menurut Mustofa, pemikiran Mahbub Djunaidi sangat kritis dan tajam serta mendalam. “Kepiawaian beliau dalam menulis sehingga mendapat julukan sang pendekar pena,” tegasnya. 

Oleh sebab itu tidak heran apabila setiap tahunnya diselenggarakan haul Mahbub Djunaidi.  “Beliau juga patut menjadi contoh untuk terciptanya Mahbub lain yang mampu menjadi penulis, jurnalis,  dan sastrawan,” harapnya.

Sedangkan kegiatan berikutnya berupa pembacaan puisi berjudul Pancasila sekaligus memperingati kebangkitan Pancasila. “Kebangkitan Pancasila bukan sekadar peringatan, namun diharapkan kader PMII mampu mengaplikasikan nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari,” urainya.

Setelah pembacaan puisi dilanjutkan sambutan Tiara Sari selaku Ketua Umum PMII Komisariat IAIN Pontianak.

Peringatan haul Mahbub Djunaidi yang bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila sangatlah tepat karena merupakan haluan Indonesia dan keislaman, sekaligus ideologi negara. “Diharapkan para kader senantiasa membaca,  menulis dan berpikir demi kemajuan PMII dan memberi manfaat bagj masyarakat,” harapnya sebagaimana dilansir dari NU Online.

Pada akhir acara dilakukan pembacaan doa kepada Miftahul Jannah, kader Komisariat PMII IAIN Palu yang meninggal akibat bencana alam di Palu.  (*)