Guru DIgital
LADUNI.ID, Perubahan dalam konsepnya selalu membawa konsekuensi, dari sikap ini kemudian memunculkan kelompok yang selalu welcome dengan perubahan, perubahan tergantung suasana hati hingga anti perubahan (zona nyaman). Derasnya informasi dan canggihnya teknologi di tengah globalisasi membuat persaingan semakin ketat. Kondisi ini dilihat dari sisi positifnya hendaknya mampu membangun daya saing. Dunia pendidikan, khususnya tenaga pendidik menjadi bagian penting untuk menyikapi hal ini.
Rhenald Kasali, pendiri Rumah Perubahan, membagi tipikal guru dari sisi waktu kepada dua pembagian besar yaitu guru dengan digital immigrants dan digital natives.
Digital immigrant diartikan sebagai generasi yang datang dan berkecimpung dalam dunia pendidikan yang kondisi saat itu belum berkembangnya teknologi komputer, internet, gadget dan sejenisnya. Sesuai dengan namanya, kelompok ini datang saat dunia sekitar sudah dikelilingi dengan kecanggihan teknologi, jika dikategorikan mereka sudah pada usia dosen senior, pejabat dan guru-guru sepuh. Menyikapi kondisi inilah, maka penguasaan teknologi kepada siapapun termasuk kelompok ini terus digalakkan supaya tidak gaptek (gagap teknologi).
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp399.000
Rp600.000
Rp219.900
Rp368.750
Memuat Komentar ...