Karakteristik Santri yang Autentik

Laduni.ID, Jakarta - Setiap orang yang berstatus "santri" harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk membersihkan pemikiran dari hal-hal yang merusak keimanan.
Imam As-Syafi’i mengatakan dalam salah satu syairnya, “Jika Anda tidak menyibukkan diri dengan kebenaran, maka ia (waktu) akan menyibukkan Anda dengan kebatilan”.
Imam Al-Ghazali merumuskan adab utama seorang santri pemula, yakni harus diringi dengan tirakat mensucikan jiwa. Karena ilmu adalah ibadah hati, atau shalatnya hati. Suatu shalat tidak sah bila anggota badan atau baju ada najis. Begitu pula mencari ilmu tidak sah (tidak akan sukses) jika hati ada najisnya. (Ihya’ Ulumuddin, Juz 1, hlm. 67)
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...