Ketum PP Pergunu Sebut Pentingnya Mujahidah

 
Ketum PP Pergunu Sebut Pentingnya Mujahidah

LADUNI.ID -  Dalam rangkaian kunjungannya ke Maroko, Kyai Asep mengunjungi mahasiswa Indonesia di Tangier dan Rabat.

Di Tangier, Kyai Asep bertemu dengan sekitar 45 orang mahasiswa. Kyai menyampaikan tentang pentingnya bermujahadah (bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu).

Kyai Asep bercerita, bagaimana kesulitan-kesulitan hidup yang dihadapi beliau semasa masih muda dalam menuntut ilmu.

Menurutnya, kuliah di Luar Negeri memiliki beberapa kelebihan,  diantaranya adalah percaya diri, tangguh dan mandiri. 

"Percaya diri itu pangkal keberhasilan,"ujarnya.

KH Asep juga menyampaikan, jadi lah orang yang dalam berperan selalu bersikap dengan ihsan, yakni melaksanakan tugas lebih sempurna dari pada kewajiban. Jika melakukan hal tersebut maka akan dibalas ALLAH dengan sesuatu yang lebih baik lagi. 

"Sebagai mahasiswa di luar negeri, harus lebih berani, tanpa sikap yang berani maka tidak mungkin terjadi. Berani merupakan sikap yang jauh dari sikap diantara minder dan ngawur. Minder karena ketakutan berlebih, sedangkan ngawur adalah bekerja tanpa ilmu yang memadai," kata KH. Asep.

Semua itu tidak datang dengan sendirinya tetapi melupakan proses belajar, yaitu belajar ilmu dan juga mengerti. Sehingga sifat tersebut harus didapatkan lebih dari pada mereka yang sekolah di dalam negeri. 

Generasi ini harus memiliki ilmu, berakhlakul karima, kreatif, tawakal, dan berdo'a maksimal. Terkadang do'a menyebabkan pertolonganNya datang melebihi usaha yang telah dilakukan. Seorang mahasiswa, jangan malas, dan jangan berkata tidak bisa.

Dalam kesempatan berkumpul dengan mahasiswa di Tangier dan Rabat, Maroko, sekali lagi KH Asep Saifuddin Chalim melakukan sosialisasi terhadap program-progran Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN). Kyai Asep kembali menyerukan bahwa Idealisme itu harus diperjuangkan. 

Hal itu, agar tatanan kehidupan yang baik bisa terwujud. Agar umat islam di Indonesia menjadi umat islam yang inklusi, muslim yang dapat melindungi kaum lainnya walau pun berbeda keyakinan. 

Di Rabat, Maroko telah terbentuk susunan kepengurusan JKSN cabang Maroko. Adapun yang menjadi ketua adalah Amir Firmansyah dan wakilnya adalah Mauhibirrahman. (*)