Santri Goes to Papua: Pemalu

LADUNI.ID, Sorong - Namanya Riawan. Marganya Pauspaus. Saya mengenalnya sejak pertama kali saya ke Kurwato, kendati waktu itu saya belum hafal namanya. Bersama dengan kebanyakan teman-temannya yang lain, ia mengaji dengan saya mulai dari Iqro' 1 hingga 6, yang kemudian berlanjut ke Juz 'Amma.
Putra pertama dari bapak Jono Pauspaus ini termasuk anak yang rajin. Entah berkat ia rajin atau memang ia cerdas, perlahan ia tampak menonjol bila dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Ada memang beberapa anak lainnya yang lebih menonjol ketimbang dirinya. Namun, satu per satu menghilang. Ada yang terpaksa ikut orang tuanya pergi pindah ke Sorong Selatan, ada yang diambil panti asuhan setempat (cc. Kiai Muda Em Qi Full), ada juga yang sudah besar dan saya menduganya sudah malu mengaji lagi.
Karena ia anak yang paling menonjol, tidak jarang bila di saat saya membutuhkan bantuan mengajar, saya menyuruhnya untuk mengajari teman-temannya yang usianya di bawahnya. Lumayan, ia cukup bisa saya andalkan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...