Bahaya Faham Sesat, Kader NU Harus Warnai Budaya Masjid Kampus

 
Bahaya Faham Sesat, Kader NU Harus Warnai Budaya Masjid Kampus

LADUNI.id, SURABAYA - Saat ini, aktifis paham-paham sesat seperti kelompok takfiri dan yang suka membid’ahkan, terus bergerilya mencari mangsa. Bahkan mereka  sudah lama merambah dunia kampus. Kebanyakan dari mahasiswa yang menjadi target adalah mereka yang masih belum memiliki pemahaman keagamaan yang cukup.

Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendatangkan Sekretaris Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Ustadz Mz Muhaimin dalam acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang berlangsung di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sahlaniyah Sidoarjo,  Ahad (9/11).

Di hadapan peserta Makesta, Ustadz Muhaimin mengulas seluk-beluk Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Iapun  meminta agar kader IPNU-IPPNU mampu menginternalisasi nilai-nilai Aswaja dalam diri dan kehidupannya.

“Setelah kader IPNU-IPPNU mampu memahami konsep Aswaja,  berkewajiban untuk mengamalkan dalam setiap kesempatan, selanjutnya mendakwahkan dan mensyiarkannya,” jelasnya.

Pria asal Ponorogo ini juga mengingatkan bahwa tantangan IPNU-IPPNU di perguruan tinggi umum negeri (PTUN) lebih menantang. Karerna itu, ia berhahap agar mereka rtak pernah lelah untuk belajar dan mengikuti perkembangan zaman.

“Jangan patah semangat dan jadikan itu (tantangan) sebagai motivasi,” ucapnya.

Sebelum mengakhiri paparannya, ia berharap agar seluruh kader NU dapat mewarnai masjid kampus dengan kegiatan dan amaliah Aswaja. 

“Kader IPNU-IPPNU Unesa, harus berusaha menciptakan budaya masjid kampus dengan amaliah-amaliah Aswaja An-Nahdliyah. Seperti yasinan, sholawatan setiap malam jumat, tahlilan, kajian, dan sebagainya,” pungkasnya. (NU Online)