Ketika Para Kyai Menyaksikan Kewalian Gus Dur

 
Ketika Para Kyai Menyaksikan Kewalian Gus Dur
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Pasca terpilih sebagai Ketua Umum PBNU hasil Muktamar Situbondo, Gus Dur diundang oleh Kerajaan Arab Saudi, bersama lima orang pengurus. Termasuk di antaranya adalah KH. M. A. Sahal Mahfudz dan KH. Abdullah Syarwani.

Usai berdiskusi dengan pihak Kerajaan Arab Saudi dan Syaikh bin Baz, Gus Dur mengajak rombongan untuk bersilaturrahim mengunjungi kediaman Syaikh Yasin Al-Fadani. Tapi ketika itu, Mbah Sahal, yang sebenarnya sudah pernah berkunjung, ternyata lupa di mana persisnya kediaman Syaikh Yasin.

“Sudah, ke sana saja,” kata Gus Dur sembari menunjuk sebuah arah.

Mereka para rombongan itu lalu menyewa taksi menuju lokasi.

Di perjalanan, Gus Dur yang duduk di belakang, ternyata malah tidur. Praktis sopir taksi dan Mbah Sahal bingung. Entah ke mana lagi arah yang musti dituju.

Begitu dibangunkan, Gus Dur berujar, “Nanti di depan sana berhenti, ya.”

“Kok tahu, Gus?”

“Tadi saya mimpi ketemu Syaikh Yasin,” jawab Gus Dur santai.

Benar saja, begitu taksi berhenti dan bertanya pada seseorang di pinggir jalan, rumah Syaikh Yasin ternyata cuma naik sedikit dari tempat mereka berhenti.

Dan begitu sampai, Syaikh Yasin sudah siap menyambut mereka dengan pakaian yang rapi dan wangi. Lengkap dengan menu kurma yang berjumlah lima porsi, persis sesuai dengan jumlah rombongan Gus Dur.

Semua terkejut. Mereka telah mengetahui dan membuktikan kewalian Gus Dur jauh sebelum kebanyakan orang mengetahuinya.

Kisah ini pernah disampaikan oleh KH. Abdullah Syarwani dalam Halaqah Roadmap Pengembangan SDM di Era Revolusi 4.0, di Jakarta, pada tanggal 19 November 2018. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 09 Oktober 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: KH. Syukron Maksum (Pengasuh Pesantren Jarin Nabi Jambi)

Editor: Hakim