3 Mahasiswa ITS Ciptakan Beton dari Limbah Sisa Hasil Pembakaran Batubara

 
3 Mahasiswa ITS Ciptakan Beton dari Limbah Sisa Hasil Pembakaran Batubara

LADUNI.ID, Surabaya - Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Beton merupakan salah satu bahan utama konstruksi bangunan yang paling dibutuhkan saat ini. Namun pada kenyataannya, hal ini tidak dibarengi dengan ketersediaan semen sebagai bahan baku utamanya.

Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh tiga mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya; Cita Nanda Kusuma Negari, Patricia Mayang Putri dan Kuntoro Tanoto untuk merancang beton yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Mereka memanfaatkan abu terbang (fly ash), sisa hasil pembakaran batu bara sebagai alternatif semen. Di satu sisi, bila tidak diolah dengan benar, abu terbang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Dilansir dari detik.com, ternyata penggunaan abu terbang sebagai bahan baku beton ini mampu mengurangi biaya pembuatan sekaligus menekan pemanasan global. "Hal ini dikarenakan jika menggunakan semen portland biasa, proses produksinya banyak melepaskan gas karbondioksida yang berdampak pada pemanasan global," terang salah satu anggota tim, Cita dalam rilisnya Selasa (27/11/2018).

Untuk pembuatan betonnya, Cita mengatakan timnya mencampur abu terbang dengan limbah sekam padi dan limbah cangkang kerang. Ketiganya dipilih karena mengandung silika dan alumina yang dapat meningkatkan kekuatan beton. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN