Putusan Cerai via SMS Kini Dapat Diperoleh Perempuan Arab Saudi

 
Putusan Cerai via SMS Kini Dapat Diperoleh Perempuan Arab Saudi

LADUNI.ID, Jakarta – Saat ini, Kementerian Kehakiman Arab Saudi memperkenalkan layanan baru untuk perceraian, yakni sms yang memberitahukan perempuan informasi status hukum perceraian mereka.

Berdasarkan keterangan yang dilontarkan oleh pengacara Somayya Al-Hindi, sistem baru ini akan mempermudah perempuan karena pengadilan banyak mendapat kasus perempuan Saudi yang hidup dengan mantan suaminya tanpa mengetahui mereka telah bercerai, ungkap laporan Saudi Gazette, 4 Januari 2019.

"Pria Saudi di waktu dulu memperoleh putusan perceraian dari pengadilan tanpa sepengetahuan istri mereka dan tanpa memberi tahu mereka status perkawinan baru mereka," tutur Al-Hindi.

Adapun layanan baru ini akan memberitahukan perempuan secepat mungkin melalui SMS ke nomor mereka yang terdaftar di sistem Absher (aplikasi yang dibuat kerajaan untuk informasi sipil), ketika putusan cerai dikeluarkan oleh pengadilan.

Oleh karena itu, wanita Arab Saudi saat menyaksikan pertandingan sepak bola antara Al-Ahli melawan Al-Batin di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 12 Januari 2018. Mengenai isi persan akan memberitahukan kepada perempuan yang bercerai nomor dokumen perceraian dan pengadilan mana yang merilisnya.

"Ini akan mengakhiri praktik penipuan atau menyamar sebagai identitas wanita untuk mengendalikan rekening bank dan properti mereka menggunakan surat kuasa yang dikeluarkan sebelumnya," terang Al-Hindi, seperti dilansir dari laman Tempo.co, Jumat (4/1).

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pengacara lain bernama Nasreen Al-Ghamdi mengatakan pengadilan Saudi menerima banyak keluhan banyak orang yang menyamar sebagai identitas perempuan yang bercerai atau menggunakan surat kuasa yang telah mereka tandatangani sebelum perceraian tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka.

"Sistem baru, yang akan mulai berlaku minggu depan, akan menutup setiap celah yang memungkinkan mantan suami atau kerabat laki-laki dalam masalah warisan dan pengelolaan warisan keluarga. Ini adalah langkah besar ke depan dan akan memfasilitasi banyak layanan yang diberikan kepada perempuan yang bercerai,” jelas Al-Ghamdi.

Mengenai layanan SMS ini, akan memberi wewenang kepada pegawai pengadilan untuk mengonfirmasi identitas perempuan Arab Saudi yang bercerai melalui Absher, nomor identitas nasionalnya dan tanggal lahirnya, sehingga bisa mengkonfirmasi status perkawinan mereka secara elektronik melalui portal Najez dari Kementerian Kehakiman Arab Saudi dan meninjau detail dari akta perceraian mereka.