Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 27

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 27

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh.

Laduni.ID, Jakarta - Sebagai zat yang sangat dhaif, manusia perlu menautkan kedhaifannya pada zat yang Maha Kuat yang menjadi sandaran berkehidupan. Dalam tataran alam semesta ini, manusia hanyalah setitik debu yang memiliki banyak kelemahan. Dalam nurani dasar manusia, minimal ada sekelumit keyakinan bahwa ada Tuhan zat yang Maha Sempurna yang mengatur segalanya.

Berangkat dari sana, agama-agama memfasilitasi keyakinan dalam diri manusia tersebut. Keyakinan yang menegaskan ketergantungan manusia dengan Zat Maha Besar. Keyakinan ini kemudian diejawantahkan dengan wujud seperangkat ritual-ritual yang dikenal dengan syariat agama.

Termasuk dalam hal tersebut agama Islam. Melalui akidah Islam kita diajarkan bahwa manusia tidak tercipta dengan sendirinya, butuh Tuhan yang melangsungkannya (Mu'minun ayat 67), dalam ayat lain secara lebih gamblang ditegaskan :

وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

Masuk ke Laduni