Sunnah Mandi Setiap Malam di bulan Ramadhan

 
Sunnah Mandi Setiap Malam di bulan Ramadhan
Sumber Gambar: laduni.id

LADUNI.ID, Jakarta – Bulan suci Ramadhan menjadi momen panen pahala bagi umat Muslim. Sebab, selain banyak amal ibadah sunnah yang dianjurkan, nilai setiap ibadah pada bulan suci ini juga akan dilipatgandakan.

Salah satu anjuran pada bulan Ramadhan adalah mandi sunnah pada setiap malam di bulan Ramadhan. Bulan suci Ramadhan menjadi momen panen pahala bagi umat Muslim.
Dalam salah satu hadis riwayat Ummi Hani’ binti Abi Thalib karramallahu wajhah dan dicatat Imam At-Thabrani dalam kitab Mu’jamus Shagir (2/16) disebutkan:

فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ مَا لَا تُضَاعَفُ فِيْمَا سِوَاهُ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ.

Artinya, “...Berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipatgandakan.”

Salah satu anjuran pada bulan ini adalah mandi sunnah pada setiap malam di bulan Ramadhan.
Dasar anjuran ini adalah penjelasan Syaikh Ibrahim Al-Bajuri dalam Kitab Hasyiyah Ibrahim Al-Bajuri - Makna Pesantren  berikut:

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

 Artinya, “Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.”

Paparan Syaikh Ibrahim Al-Bajuri di atas menjelaskan bahwa ada banyak sekali mandi-mandi yang disunnahkan di dalam Islam, seperti mandi untuk menghadiri shalat Jum’at, mandi untuk menghadiri shalat ‘ied, mandi bagi orang yang memandikan jenazah, mandi untuk shalat gerhana, dan lain-lain. Imam Syihabuddin Abu Syuja’ sendiri menyebutkan totalnya sebanyak 17. 

Salah satunya adalah mandi pada setiap malam bulan Ramadhan. Meski menurut Imam Al-Adzra’i berpendapat bahwa yang dimaksud malam Ramadhan hanya bagi orang yang siangnya hendak melaksanakan shalat Jum’at (malam Jum’at), tetapi pendapat yang lebih kuat adalah berlaku bagi setiap malam, tidak terbatas pada malam Jum’at.

Niat dan Cara Mandi Sunnah Ramadhan Tausiyah Habib Salim bin Abdullah As Syatiri

Ada dua waktu mandi sunnah yang dapat dilakukan umat Islam pada bulan Ramadhan.
Pertama adalah mandi pada waktu di antara Maghrib dan Isya.
Kedua adalah sebelum sholat tarawih.

Adapun mengenai urutan cara mandi sunnah dijelaskan sebagai berikut.
Mandi sunnah pada malam hari di Bulan Ramadhan ini sama seperti halnya mandi sunnah Jumat.

Setelah istinja (membersihkan kotoran dari dua lubang), kemudian membersihkan najis yang melekat pada badan.
 Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Nawaitu ada’al ghuslil masnuni li fi hadzihil lailatil min romadh lillahi ta’ala.

Artinya, “Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.

Selesai mandi kemudian dilanjutkan dengan berwudhu.
Hukum mandi tersebut adalah sunnah sehingga bagi yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala.

Melaksanakan mandi tersebut juga akan membuat tubuh kita segar. Dengan begitu saat melaksanakan shalat tarawih, kita pun bisa menjalankannya dengan lebih khusyu.
Demikian bacaan niat untuk mandi sunnah selama bulan Ramadhan serta tata caranya.

 

Sumber : Kitab Hasyiyah Ibrahim Al-Bajuri - Makna Pesantren