Doa dari Rasulullah SAW agar Terbebas dari Jeratan Utang

 
Doa dari Rasulullah SAW agar Terbebas dari Jeratan Utang
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Persoalan utang bukanlah hal baru dalam kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu hingga hari ini, utang menjadi bagian dari realitas sosial yang tak terhindarkan. Banyak orang terpaksa berutang demi memenuhi kebutuhan pokok, menjaga kelangsungan hidup, atau bahkan sekadar bertahan dari tekanan ekonomi yang terus menggerus. Sayangnya, tidak sedikit pula yang akhirnya terjebak dalam lingkaran utang yang seolah tak berujung. Mereka yang berniat melunasi pun kadang justru semakin terbebani, karena kebutuhan hidup tak pernah berhenti, sementara penghasilan tak selalu sebanding dengan pengeluaran. Dalam peribahasa kita, kondisi ini sering digambarkan dengan ungkapan; “besar pasak daripada tiang.”

Fenomena ini bukan hanya masalah angka dalam pembukuan pribadi, melainkan menyentuh sisi paling dalam dari kemanusiaan kita; kegelisahan, tekanan batin, dan rasa tak berdaya. Islam sebagai agama yang penuh kasih dan empati terhadap penderitaan manusia, tidak menutup mata terhadap hal ini. Bahkan, dalam tradisi Islam kita mendapati kisah-kisah yang sangat menyentuh tentang sahabat Rasulullah SAW yang mengalami kesulitan serupa.

Salah satu kisah yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri menggambarkan momen penuh makna antara Rasulullah SAW dengan seorang sahabat Anshar bernama Abu Umamah. Suatu hari, Rasulullah SAW memasuki masjid dan mendapati Abu Umamah tengah duduk termenung, padahal bukan waktu salat. Rasulullah pun mendekatinya dan bertanya dengan kelembutan yang khas, “Ada apakah gerangan engkau duduk di dalam masjid ketika bukan waktu shalat?”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN