Biografi KH. Yasin Abdul Ghoni, Muassis Pondok Pesantren Al-Yasini Pasuruan

 
Biografi KH. Yasin Abdul Ghoni, Muassis Pondok Pesantren Al-Yasini Pasuruan

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
1.3  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mendirikan Pondok Pesantren

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak-anak Beliau
3.2  Murid-murid Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau

5.    Referensi

 

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir

KH. Yasin Abdul Ghoni merupakan putra dari KH. Abdul Ghoni dan Nyai Sauna. Beliau dilahirkan di Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Beliau dilahirkan pada pertengahan abad ke-19 tepatnya pada tahun 1827 M.

1.2 Wafat

KH. Yasin bin Abdul Ghoni wafat  pada tahun 1951, beliau dimakamkan di komplek pemakaman keluarga besar pondok pesantren terpadu Al-Yasini, Pasuruan.

1.3 Riwayat Keluarga

Beberapa tahun setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren, KH. Yasin Abul Ghoni menikah dengan Ibu Nyai Husna. Dari pernikahannya, beliau di karuniani dua anak putra dan dua anak putri. Anak pertama beliau bernama Hj. Ruqoiyah, yang kedua H. Nur Yasin, yang ketiga Ibu Nyai Masmunikha, dan anak terakhir beliau bernama KH. Imron Fatchullah yang merupakan ayahanda dari KH. A. Mujib Imron, SH. MH, pengasuh pondok pesantren terpadu Al-Yasini saat ini.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Awal mula pendidikan KH. Yasin Abdul Ghoni dimulai dari lingkup keluarganya. Karena semasa kecilnya KH. Yasin Abdul Ghoni di didik langsung oleh Ayahanda KH. Abdul Ghoni dan Ibunda Nyai Sauna. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren Cangaan Bangil. Setelah lulus dari pondok pesantren Cangaan Bangil, beliau melanjutkan pendidikannya di Pondok pesantren Buduran Sidoarjo.

2.2 Guru-Guru Beliau

  1. KH. Abdul Ghoni 
  2. Ibunda Nyai Sauna
  3. KH. Abdul Latif
  4. KH. R. Mohammad Abbas

2.3 Mendirikan Pondok Pesantren

Pondok pesantren terpadu Al-Yasini berdiri pada tahun 1940, yang didirikan oleh KH. Yasin Abdul Ghoni. Awal mulanya pesantren ini hanya terdapat empat bilik kecil yang terletak di sebelah utara mushola timur yang dikelilingi hutan dan perkebunan lebat. Sekarang menjadi pemukiman santri putri. Kegiatan pesantren mulanya dalam bentuk pengajian yang di selenggarakan di mushola yang di ikuti oleh santri yang mukim dan masyarakat santri yang tinggal di sekitar pesantren. Karena pada saat itu, sebagian besar santri belajar dengan berangkat dari rumah atau istilah jawanya mosengan.

Nama pondok pesantren terpadu Al-Yasini mulanya adalah pondok pesantren Miftahul Ulum.  Sejak tahun 1990 M, oleh pengasuh generasi ketiga, KH. A Mujib Imron, SH., MH., yang akrab di panggil Gus Mujib, nama pondok pesantren Miftahul Ulum di tambah dengan nama “Al-Yasini” untuk mengenang KH. Yasin Abdul Ghoni sebagai pendiri pesantren dan tabarrukan kepada beliau.

3. Penerus Beliau

 3.1 Anak-anak Beliau

  1. Hj. Ruqoiyah
  2. H. Nur Yasin
  3. Masmunikha
  4. KH. Imron Fatchullah

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

KH. Yasin Abdul Ghoni dikenal sebagai ulama ahli Fiqih, Tauhid dan Faroid. Beliau adalah seorang petani dan guru ngaji di desanya dan di desa tetangga. Selain dikenal sebagai sosok yang sederhana, beliau dikenal dengan sosok ulama yang dermawan dan peduli dengan sesama. Hubungan beliau dengan penduduk sangatlah baik. Hal ini terbukti, setiap kali mendengar salah satu penduduk ada yang sakit, beliau langsung mendatangi rumahnya dan memberinya uang. Beliau memperlakukan sama antara yang satu dengan yang lain.

Tidak mengutamakan yang kaya dari yang miskin, yang dekat dari yang jauh. Tanggapan masyarakat tentang beliau seperti halnya penilaian mereka pada kiai lain. Yakni tidak ada aib dan sesuatu yang dianggap jelek pada diri beliau. Hubungan baik yang dijalani KH Yasin Abdul Ghoni bukan hanya kepada penduduk saja, hubungan beliau dengan sanak familinya sangatlah baik dan harmonis.

Sebagai kiai yang dikenal dengan penuh syafaqoh dan kasih sayang, beliau tampak bersahaja. Beliau tidak pernah mengharapkan sesuatu yang berlebihan dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga dalam hidupnya tidak terbesit keinginan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.

4.3 Karier Beliau
Pengasuh pondok pesantren Al-Yasini Pasuruan

5. Referensi

https://alyasini.net

 

 

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya