Biografi KH. Darwis Sa’id, Pengasuh Pesantren Babussalam, Malang

 
Biografi KH. Darwis Sa’id, Pengasuh Pesantren Babussalam, Malang

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-Guru

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Menjadi Pengasuh Pesantren

4.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. Darwis Sa’id lahir di Kabupaten Malang pada tanggal 22 Februari 1947 M, beliau merupakan putra pertama KH. Moh. Sa’id dengan Nyai Hj. Sofiyah.

1.2 Wafat
KH. Darwis Sa’id wafat pada hari Ahad tanggal 7 Juli 2006 pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Lavalet Kabupaten Malang akibat sakit stroke yang ketiga kalinya.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Sejak kecil beliau dididik oleh ayahnya sendiri tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan agama Islam hingga usia remaja, kemudian beliau melanjutkan pendidikan dengan mondok di Pesantren Darul Ulum Jombang Jawa Timur yang pada waktu itu diasuh oleh KH. Mustain Romli, sekaligus kuliah di sana sampai mempunyai gelar sarmud (sarjana muda) dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sebagian gajinya dikirimkan ke rumah untuk membayar guru yang mengajar di Madrasah Babussalam, Malang.

2.2 Guru-Guru

  1. KH. Moh. Sa’id
  2. KH. Mustain Romli

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Menjadi Pengasuh Pesantren
Pada tahun 1977 M, beliau disuruh pulang oleh ayahnya dari Jombang untuk mengembangkan pendidikan di Banjarejo, Pagelaran, Malang. Dan di saat itu juga beliau melepas status pegawai negerinya. Sepeninggal ayahnya lambat laun Pesantren Babussalam semakin berkembang, ada beberapa catatan tentang perkembangan perjuangan beliau antara lain: tahun 1977 mendirikan MI (Madrasah Ibtidaiyyah), tahun 1978 mendirikan MTs (Madrasah Tsanawiyah), tahun 1981 mendirikan SMP, tahun 1982 mendirikan MA (Madrasah Aliyah), dan pada tahun 1984 peresmian MA menjadi Filial MAN Malang.

Tahun 1985 mendirikan koperasi pondok pesantren (KOPONTREN), tahun 1987 mendirikan Madrasah Ibtida’iyah, Tsanawiyah dan Aliyah Diniyah. Tahun 1988 mendirikan sekolah SMA Babussalam, dan sebelum beliau wafat tahun 2005 mendirikan SMK Babussalam cabang dari SMKN 1 Singosari Malang. Itu semua berkat kegigihan serta keuletan beliau untuk mengembangkan dan memajukan Pondok Pesantren Babussalam, Pagelaran, Malang.

Kemudian untuk keberlangsungan perjuangan Pondok Pesantren Babussalam diteruskan oleh kedua putranya yaitu H. Al-Iskandar Darwis dan H. Thoriq Darwis. Dari kedua putra beliau serta dibantu oleh para menantunya H. Saiful Bahri Romli serta Agus Abdul Latif Khozin yang disertai bimbingan dari Nyai Hj. Masykuroh Darwis.

Pondok Pesantren Babussalam masih tetap eksis bahkan semakin berkembang pesat semuanya adalah fadhol dan kebesaran dari Allah SWT. Keturunan KH. Darwis Sa’id mulai dari putra-putrinya serta para menantu dan cucunya berjuang bersama-sama untuk melanjutkan perjuangan para leluhurnya hidup rukun untuk menegakkan agama Allah SWT.

4. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: yayasanbabussalam.org

Sebelumnya artikel ini dibuat pada tanggal 15 November 2023 dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 22 Februari 2024

 

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya